WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Indonesia kembali merajai turnamen internasional para badminton. Tahun ini, kontingen Merah Putih meraih 10 medali emas dari 20 kategori yang dipertandingkan.
Keberhasilan tersebut sekaligus membuat Indonesia berhasil meraih gelar juara tiga tahun beruntun.
Pada babak final turnamen tahun 2024 yang bertajuk "Hydroplus Indonesia Para Badminton International 2024", kemenangan tim Indonesia dibuka pasangan ganda campuran kategori SL 3-SU 5, Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila.
Pada laga pamungkas, mereka bersua kompatriotnya Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah.
Hikmat/Ratri yang berstatus unggulan pertama masih terlalu tangguh buat pasangan Fredy/Khalimatus.
Mereka mengunci gelar juara lewat pertarungan dua gim dengan skor 21-12, 21-10 sekaligus mempertahankan gelar yang diperoleh tahun lalu.
"Ini keberhasilan kedua kami dari nomor ganda campuran SL 3-SU 5. Sebelumnya kami juga meraih medali emas tahun lalu. Kami senang dapat memberikan sumbangsih demi kejayaan Tim Merah Putih di pentas internasional," kata Ratri usai pertandingan yang berlangsung di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Minggu (22/9/2024).
Hikmat/Ratri, pasangan peraih medali emas Paralimpiade 2024, berharap kesuksesan mereka menginspirasi dan memotivasi seluruh pebulu tangkis di Tanah Air.
"Dengan adanya turnamen bergengsi yang diselenggarakan di Indonesia dan kesuksesan yang kami raih, semoga atlet-atlet para badminton lain semakin bersemangat untuk lebih giat berlatih dan bisa menambah jam terbang di turnamen level internasional," kata Hikmat.
Kemenangan lain dipersembahkan Subhan, atlet tunggal putra SH 6 yang mengalahkan wakil India, Sivarajan Solaimalai dengan skor 21-19, 21-15.
Ini merupakan gelar kedua Subhan di Indonesia Para Badminton setelah tahun 2022 lalu.
"Sivarajan Solaimalai lawan yang bagus karena saya sudah beberapa kali melawan dia di ajang internasional. Alhamdullilah saya bisa menjadi juara di rumah sendiri dan memenangi gelar juara kedua. Medali emas ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Indonesia," ujar Subhan.
Sementara itu, India menjadi negara kedua pengumpul medali emas terbanyak di Indonesia Para Badminton International 2024 dengan enam emas.
Satu dari enam medali emas itu disumbangkan pasangan ganda campuran kategori WH 1-WH 2 Prem Kumar Ale/Alphia James.
Mereka mengalahkan pasangan Indonesia Agung Widodo/Katarina Dwi Putri Kristianti dengan kedudukan akhir 21-11,21-9.
"Medali emas ini pencapaian pertama kami yang tentu membuat kami semakin percaya diri. Terima kasih juga buat Indonesia yang sudah menggelar turnamen ini sehingga kami dapat berpartisipasi," ujar Alphia.
Sedangkan Senior Brand Hydroplus Margareta Sianne berharap kemenangan di Solo menjadi pijakan para atlet untuk berprestasi di masa mendatang.
"Sementara bagi yang belum berhasil menapaki podium, semoga turnamen ini memberikan pengalaman berharga dalam pengembangan bakat dan kemampuan sehingga menjadi lebih tangguh lagi dalam kejuaraan-kejuaraan selanjutnya," ujarnya.
Selaras dengan hal tersebut, wakil manajer Bakti Olahraga Djarum Foundation Yuni Kartika mengapresiasi perjuangan skuat Merah Putih yang kembali berhasil meraih gelar juara umum.
Legenda bulu tangkis Indonesia yang menjuarai Piala Uber 1994 itu menyebut kemenangan atlet-atlet Indonesia adalah angin segar bagi perputaran roda ekosistem para bulu tangkis.
"Tim Indonesia tidak turun dalam kekuatan penuh karena masih ada beberapa atlet yang recovery usai tanding di Paralimpiade Paris sehingga ada beberapa pemain baru yang diterjunkan dalam turnamen ini. Tapi ternyata, para atlet berhasil memenuhi target dengan kembali menjadi juara umum," tutur Yuni.
Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun mengatakan pencapaian Indonesia menjadi juara umum wajib dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya.
"Selamat kepada seluruh atlet yang sudah menjadi juara dan teruslah berlatih keras untuk menggapai banyak kesuksesan di masa depan," kata Senny.
