Tulang Belulang Manusia Ditemukan di Pompa Air Wonorejo, Surabaya
kumparanNEWS September 25, 2024 09:10 PM
Tulang belulang manusia ditemukan di dekat penyaringan sampah pompa air Wonorejo, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya, pada Rabu (25/9).
Tulang belulang tersebut pertama kali ditemukan oleh penjaga pompa air Wonorejo bernama Mudi. Ia mengatakan, saat itu dirinya tengah membersihkan rumput di sekitar lokasi penemuan pukul 14.00 WIB.
"Saat bersih-bersih rumput di samping. Saya lihat tulang memang. Cuma belum tahu kalau di belakangnya ada tengkorak," kata Mudi kepada wartawan, Rabu (25/9).
Mudi menjelaskan, lokasi penemuan tulang belulang manusia itu berada di sungai pompa air Wonorejo yang sedang ditutup.
"Kan sebelumnya ada airnya. Ini kan ada proyek jadi ditutup sementara. (Sungai kering sejak) bulan lalu," jelasnya.
Tulang belulang manusia ditemukan di dekat penyaringan sampah pompa air Wonorejo, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya, pada Rabu (25/9/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Ia kemudian melaporkan penemuan tulang belulang manusia itu ke pihak kepolisian. Sekitar pukul 16.15 WIB, Tim Inafis, Tim Dokpol Biddokes Polda Jatim dan petugas BPBD Kota Surabaya datang ke lokasi dan melakukan olah TKP.
Sementara itu, Kapolsek Tenggilis Mejoyo, Kompol Tego Suprianto Marwoto, mengatakan ada dua tengkorak manusia ditemukan di lokasi.
"Kalau dari Biddokes Polda tadi, kemungkinan, saya belum bisa memastikan, ada dua, iya ada tengkoraknya," kata Tego.
Ia belum bisa memastikan terkait dengan kematian dua manusia yang tinggal tulang belulang tersebut.
"Itu kita belum bisa memastikan, belum bisa menduga-duga karena kita menemui sudah dalam bentuk kerangka," ungkapnya.
Tulang belulang manusia ditemukan di dekat penyaringan sampah pompa air Wonorejo, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya, pada Rabu (25/9/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Terpisah, anggota Biddokes Polda Jatim, Kompol Syarifudin, menyampaikan dari hasil olah TKP, ada dua tengkorak manusia yang ditemukan.
"Jadi tengkorak (kepala manusia) yang satu masih agak utuh, kemudian tengkorak yang satu sudah terbelah, sudah terpisah, tapi belum kita pastikan. Karena kita nanti diperiksa lagi di rumah sakit, baru nanti kita tahu. Satu itu agak besar, ya dewasa lah itu saja," ujar Syarifudin.
Ia belum membeberkan jumlah tulang yang ditemukan di lokasi. Namun, ukuran dari tulang belulang yang ditemukan berbeda-beda.
"Jumlah tulangnya ya itu ada yang panjang dan ada yang pendek jadi tidak sama posisinya. Itu kan sudah tidak utuh lagi, jadi itu ada tulang paha, ya tulang pinggul ada tapi nggak utuh, cuma bagiannya. Iya (bagian paha, pinggul) tidak utuh, tengkorak tidak lengkap," bebernya.
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.