Setuju Garap Bisnis SpaceX, Vietnam Dapat Suntikan Investasi 1,5 Miliar Dolar AS Dari Elon Musk
Hendra Gunawan September 27, 2024 05:31 AM

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, HANOI – Miliarder kondang Elon Musk berencana untuk menanamkan investasi SpaceX senilai 1,5 miliar dolar AS di Vietnam dalam waktu dekat. Hal ini diungkap setelah Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam menggelar pertemuan dengan VP SpaceX Tim Hughes .

Mengutip laporan media lokal, Vietnam News suntikan dana senilai miliaran dolar itu disepakati Musk pasca Pemerintah Vietnam mengatakan pihaknya bisa membantu menyelesaikan kebuntuan atas peluncuran layanan satelit Starlink di sana. 

"Pemerintah Vietnam sedang mempertimbangkan proposal (investasi) SpaceX," sebuah laporan di portal pemerintah pada hari Kamis mengutip pernyataan Presiden To Lam.

Pemerintah Vietnam tidak menjelaskan dimana investasi SpaceX akan dilakukan, atau kapan rinciannya dapat disetujui.

Namun investasi ini digadang-gadang dapat membantu mengatasi masalah konektivitas di wilayah terpencil, serta meningkatkan pengawasan di wilayah Laut Cina Selatan yang diperebutkan dengan China.

Sebagai informasi negosiasi terkait peluncuran Starlink di Vietnam sebenarnya sudah diagendakan sejak tahun lalu, akan tetapi sempat tertunda pada akhir 2023.

Presiden Vietnam To Lam kemudian meminta SpaceX untuk bekerja sama lebih erat dalam persiapan investasi tersebut untuk memajukan isu-isu ekonomi dan teknologi. Namun sayangnya investasi yang bernilai fantastis ini berpotensi menghadapi tantangan hukum, lantaran Vietnam membatasi kepemilikan asing maksimal 50 persen.

Meski begitu, Hughes menegaskan keinginannya untuk terus berinvestasi di Vietnam. Bahkan  VP SpaceX tak sungkan meminta dukungan dari Pemerintah Vietnam, serta koordinasi dari kementerian dan lembaga Vietnam dalam hal ini.

Sebagai informasi investasi bisnis SpaceX tidak hanya dilakukan Musk di Vietnam, selama beberapa bulan terakhir Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, aktif melakukan tur ke wilayah Asia termasuk Indonesia.

Adapun kunjungan ini dilakukan untuk peresmian layanan internet satelit Starlink SpaceX yang bertujuan untuk meningkatkan peran telekomunikasi untuk kesehatan negara. 

Starlink mendapat izin beroperasi di Indonesia pada awal bulan ini. Ini adalah negara Asia Tenggara ketiga yang menyetujui layanan internet satelit, setelah Filipina pada tahun 2022 dan Malaysia pada tahun lalu.

Kemungkinan setelah Starlink menjajakan ekspansi SpaceX di Vietnam, , Musk diperkirakan akan mengunjungi Sri Lanka untuk menjajaki peluang serupa dengan Presiden Ranil Wickremesinghe, yang selanjutnya menunjukkan perluasan jejak Starlink di Asia.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.