GridHEALTH.id – Beras porang, atau dikenal juga sebagai konjak, adalah alternatif nasi yang semakin populer karena kandungan serat tinggi dan rendah kalori.
Beras porang diolah dari umbi porang, tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia, dan sering kali digunakan dalam berbagai produk diet.
Meskipun memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu menurunkan berat badan dan mengontrol kadar gula darah, ternyata ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi beras porang secara berlebihan, lo.
Wah, apa saja ya efek sampingnya? Yuk, simak fakta selengkapnya di sini.
Namun, asupan serat yang terlalu tinggi dalam waktu singkat bisa menyebabkan masalah seperti kembung, perut terasa penuh, gas berlebih, dan diare atau sembelit.
Bagi orang yang tidak terbiasa dengan asupan serat tinggi, tubuh bisa bereaksi dengan cara yang kurang nyaman.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi beras porang secara bertahap, sehingga tubuh dapat menyesuaikan diri dengan kadar serat yang lebih tinggi.
Jika tidak dikonsumsi dengan cukup air, serat yang mengembang ini dapat menyumbat saluran pencernaan, terutama pada orang yang memiliki masalah pencernaan sebelumnya.
Untuk mencegah hal ini, pastikan selalu mengonsumsi beras porang dengan air yang cukup, karena glukomanan membutuhkan banyak cairan agar dapat dicerna dengan baik dan melewati saluran pencernaan tanpa menyebabkan masalah.
Jika Anda belum pernah mencoba beras porang sebelumnya, sangat penting untuk memulainya dengan porsi kecil untuk melihat bagaimana tubuh bereaksi terhadapnya. Jika Anda mengalami gejala alergi, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
Oleh karena itu, jika Anda sedang menjalani pengobatan, khususnya untuk diabetes atau kolesterol, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi beras porang secara rutin.
Mengonsumsi beras porang bersama obat-obatan dapat mempengaruhi efektivitas obat, sehingga dosis atau jadwal obat mungkin perlu disesuaikan.
Konsumsi beras porang secara berlebihan dapat menyebabkan penurunan gula darah yang berlebihan (hipoglikemia). Oleh karena itu, penting untuk memantau kadar gula darah dan berkonsultasi dengan profesional medis.
Beras porang memiliki banyak manfaat, terutama untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan atau mengontrol kadar gula darah. Namun, seperti makanan lainnya, konsumsi beras porang perlu dilakukan dengan bijak.
Beberapa efek samping seperti gangguan pencernaan, obstruksi usus, alergi, dan interaksi obat bisa terjadi jika beras porang dikonsumsi secara berlebihan atau tanpa perencanaan yang tepat.
Selalu perhatikan asupan cairan dan konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu sebelum mengonsumsi beras porang secara rutin.