GridHealth.id -Pijat setelah olahraga sering dianggap sebagai cara yang baik untuk merelaksasi otot dan mengurangi ketegangan.
Namun, ada beberapa risiko dan bahaya yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk melakukan pijat setelah berolahraga.
Berikut adalah beberapa poin yang harus Anda ketahui.
Melakukan pijat yang terlalu kuat atau tidak tepat pada area yang telah mengalami cedera bisa memperburuk kondisi otot dan memperlambat proses penyembuhan.
Pijat dapat merangsang aliran darah, yang pada beberapa kasus malah dapat memperburuk kondisi otot yang sudah meradang.
Otot yang sudah lelah mungkin tidak mampu menahan tekanan tambahan, sehingga menyebabkan rasa sakit yang berkepanjangan.
Pijat yang dilakukan terlalu cepat dapat mengganggu proses pemulihan alami, sehingga memperlambat pemulihan otot dan meningkatkan risiko cedera di masa depan.
Pijat setelah olahraga tanpa menggantikan cairan yang hilang dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Ini dapat berkontribusi pada kelelahan dan penurunan performa.
Menggunakan produk yang tidak tepat setelah berolahraga dapat memicu iritasi atau alergi kulit.
Jika Anda merasa sakit setelah berolahraga, melakukan pijat justru dapat mengurangi kesadaran terhadap cedera yang mungkin terjadi, membuat Anda lebih rentan untuk melanjutkan aktivitas yang bisa memperburuk cedera tersebut.
Pertimbangkan untuk menunggu beberapa jam atau bahkan hingga keesokan harinya sebelum melakukan pijat, dan pilihlah teknik yang lembut dan sesuai dengan kondisi tubuh Anda.
Jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu atau mengalami cedera, konsultasikan dengan ahli kesehatan atau fisioterapis sebelum memutuskan untuk melakukan pijat.
Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat menikmati manfaat pijat tanpa risiko yang tidak diinginkan.