P Diddy Diduga Melecehkan 25 Anak di Bawah Umur, Ada yang Berusia 9 Tahun
GH News October 03, 2024 04:05 AM
JAKARTA - P Diddy diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap 25 anak di bawah umur, termasuk seorang anak laki-laki berusia 9 tahun. Tuduhan baru ini diungkap oleh pengacara berbasis di Texas, Tony Buzbee yang membongkar kebejatan pemilik nama asli Sean John Combs itu.

Dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada Selasa, 1 Oktober 2024, Buzbee mengatakan bahwa dirinya mewakili 120 orang dalam gugatan perdata atas tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan P Diddy selama tiga dekade terakhir.

"Saya ingin fokus pada usia para korban ini. Ketika kita berbicara tentang usia para korban saat tindakan itu terjadi, itu mengejutkan," kata Buzbee dilansir dari Page Six, Kamis (3/10/2024).

Buzbee menjelaskan bahwa korban termuda Diddy baru berusia 9 tahun ketika rapper itu melakukan pelecehan seksual. Diddy menjalankan modusnya dengan berkedok audisi yang digelar di New York City.




Foto/People

Kepada para korbannya, mantan pacar Jennifer Lopez ini menjanjikan ketenaran. Ia mengklaim bisa menjadikan anak 9 tahun itu dan lainnya seorang bintang terkenal baik berkarier di TV atau menjadi penyanyi.

"Orang ini, yang saat itu berusia 9 tahun, dibawa ke sebuah audisi di New York City bersama Bad Boy Records. Anak-anak laki-laki lain juga ada di sana untuk mengikuti audisi," jelasnya.

“Orang ini diduga mengalami pelecehan seksual oleh Sean Combs dan beberapa orang lain di studio dengan janji kepada kedua orang tuanya dan dirinya sendiri akan mendapatkan kontrak rekaman,” lanjutnya.

Diddy, disebut Buzbee juga pernah memaksa anak di bawah umur lain untuk melakukan seks oral padanya dengan imbalan kontrak rekaman. Rapper 54 tahun itu juga tega membius korbannya dan membawanya ke sebuah kamar pribadi.



“Contoh lain, seorang individu berusia 15 tahun saat itu, diterbangkan ke Kota New York untuk menghadiri sebuah pesta. Di mana dia dibius dan kemudian dibawa ke sebuah kamar pribadi yang diduga dihadiri oleh Combs. Individu perempuan ini diperkosa dan kemudian orang lain bergantian memperkosanya," ujarnya.

Pengacara tersebut juga menyebut bahwa 120 orang yang diduga korban Diddy terbagi rata antara laki-laki dan perempuan. "Kami akan mengungkap para pendukung yang memungkinkan tindakan ini terjadi secara tertutup. Kami akan terus menyelidiki kasus ini, tidak peduli siapa yang terlibat dalam bukti tersebut," ungkapnya.

Untuk menguatkan tuduhannya, Buzbee dan timnya telah mengumpulkan bukti berupa foto, video, dan teks. Ia pun memperingatkan bahwa banyak orang berkuasa dan banyak rahasia kotor akan terungkap dalam beberapa hari mendatang. Bahkan, sang pengacara mengatakan beberapa nama yang terlibat dalam kasus ini akan mengejutkan masyarakat.

"Serangan seksual atau pemerkosaan yang disertai kekerasan, seks yang difasilitasi dengan zat terlarang, penyebaran rekaman video dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur," paparnya.



Pada kesempatan yang sama, ia menunjukkan bahwa daftar panjang korban Diddy sudah ada sejak 1991. Buzbee berencana untuk mengajukan tuntutan hukum di berbagai negara bagian, termasuk Texas, California, Georgia, Florida, dan New York dalam 30 hari ke depan. Tak lama setelah konferensi pers, kuasa hukum Diddy kembali menyatakan tidak bersalah.

"Seperti yang ditegaskan oleh tim hukum Combs, dia tidak dapat menanggapi setiap tuduhan yang tidak berdasar dalam apa yang telah menjadi sirkus media yang sembrono," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.