Militer Amerika Serikat (AS) menyerang 15 sasaran milik gerakan Houthi di Yaman, pada Jumat (4/10). Warga setempat mengaku mendengar ledakan besar di sekitar pos militer dan bandara di hari serangan AS.
Laporan Komando Pusat, yang mengawasi misi pasukan AS di Timur Tengah, target yang diserang seluruhnya terkait dengan kemampuan militer Houthi. Tapi, tidak diungkap apakah yang dimaksud AS itu drone, radar, atau rudal.
Komando Pusat hanya menyebut serangan terjadi sekitar Jumat siang waktu setempat.
Houthi sendiri sejak November 2023 melakukan nyaris 100 serangan kepada kapal-kapal melintas di Laut Merah. Gerakan Syiah terkait Iran itu menyebut, tindakan mereka sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina yang diserang Israel di Gaza.
Akibat aksi Houthi sebanyak dua kapal yang melintas di Laut Merah tenggelam dan empat orang tewas, demikian dikutip dari Reuters.
Terkait serangan AS Jumat itu, televisi Houthi Al Masirah TV menyatakan serangan tertuju pada ibu kota Sanaa dan bandara Hodeidah. Kawasan selatan kota Dhamar dan tenggara Provinsi al-Badya turut pula menjadi sasaran.
Sedangkan AS kerap melawan aksi serangan Houthi di Laut Merah. Senjata AS dikerahkan demi mengantisipasi serangan rudal atau drone Houthi.
Biasanya Houthi menargetkan serangan di Laut Merah kepada kapal komersial dan kapal perang milik AS.
