PLTGL : Solusi Pemerintah Untuk Memanfaatkan Gelombang Laut di Indonesia
Adi prasetyo October 06, 2024 02:20 PM
Pembangkit listrik tenaga ombak atau pembangkit listrik tenaga gelombang laut adalah pembangkit listrik yang terletak di lingkungan perairan atau lepas pantai, yang tujuannya adalah untuk mendapatkan energi listrik dari energi kinetik gelombang laut. Potensi gelombang diperkirakan lebih dari 2 juta MW. Tempat-tempat dengan potensi energi gelombang terbesar adalah pantai barat Eropa, pantai utara Britania Raya, pantai Pasifik Utara, Amerika Selatan, Australia, Selandia Baru, dan pantai Afrika Selatan.
berikut data tinggi gelombang di laut indonesia (BMKG) :
sumber : Data BMKG 29 september 2024
Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut, Bagaimana Cara Kerjanya?. Energi gelombang adalah sumber energi frekuensi rendah yang tidak teratur dan berosilasi yang dapat diubah menjadi frekuensi 60-Hertz dan kemudian dapat ditambahkan ke jaringan utilitas listrik. Energi gelombang berasal dari pergerakan laut dan perubahan ketinggian dan kecepatan gelombang.
Energi kinetik, energi gerak di dalam gelombang sangat besar. Gelombang rata-rata 4 kaki 10 detik yang menghantam pantai menghasilkan lebih dari 35.000 HP per mil pantai.
Gelombang mendapatkan energinya dari angin. Angin berasal dari energi matahari. Gelombang mengumpulkan, menyimpan, dan mengirimkan energi ini ribuan mil dengan sedikit kehilangan. Selama matahari bersinar, energi gelombang tidak akan pernah habis. Intensitasnya bervariasi, tetapi tersedia dua puluh empat jam sehari, 365 hari setahun.
Teknologi energi gelombang laut mengandalkan gerakan naik turun gelombang untuk menghasilkan listrik. Paten tenaga gelombang pertama adalah tahun 1799 oleh seorang Paris bernama Monsieur Girard dan putranya menggunakan tindakan mekanis langsung untuk menggerakkan pompa, gergaji, penggilingan, atau mesin berat lainnya.
Instalasi pembangkit listrik tenaga gelombang sudah banyak digunakan di Skotlandia, Portugal, Norwegia, AS, Cina, Jepang, Australia, dan India. Bahkan menurut laporan badan energi Amerika tahun 2022 sudah ada 10 proyek yang akan diuji coba dan hampir semuanya mendapatkan dana bantuan dari pemerintah.
Energi listrik tenaga gelombang merupakan energi hijau yang tidak menghasilkan gas rumah kaca, instalasinya tidak merusak ekosistem laut, dan potensi energinya ada sepanjang waktu. Beberapa pakar menyatakan energi gelombang memiliki potensi yang setara bahkan lebih bagus dibandingkan dengan PLTA, Tenaga Angin, Atau energi Surya.
Diperkirakan bahwa peningkatan teknologi dan skala ekonomi akan memungkinkan generator gelombang menghasilkan listrik dengan biaya yang sebanding dengan turbin yang digerakkan oleh angin, yang menghasilkan energi sekitar 4,5 sen kWh.
Untuk saat ini, teknologi pembangkit gelombang terbaik yang ada di Inggris Raya menghasilkan energi dengan biaya proyeksi/perkiraan rata-rata 7,5 sen kWh atau 1100 rupiah per kwh.
Sebagai perbandingan, listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga batu bara skala besar berharga sekitar 2,6 sen per kilowatt-jam. Teknologi turbin gas alam siklus gabungan, sumber utama kapasitas tenaga listrik baru adalah sekitar 3 sen per kilowatt jam atau lebih tinggi.
Potensi PLTGL di Indonesia :
Sekitar dua per tiga wilayah Indonesia adalah laut. Bumi Pertiwi juga memiliki garis pantai terpanjang di dunia setelah Kanada. Kondisi ini membuat Indonesia memili potensi energi laut yang besar, salah satunya potensi energi gelombang laut untuk dimanfaatkan sebagai PLTGL.
Dilansir dari artikel ilimiah berjudul Simulasi Gelombang Laut Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL) yang diterbitkan Jurnal Teknologi Elektro pada 2018, potensi energi gelombang laut di Indonesia cukup besar terletak di pantai selatan Jawa sampai Nusa Tenggara.
Transisi Energi Potensi energi gelombang laut di daerah tersebut antara 10 kilowatt (kW) hingga 20 kW per meter gelombang. Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan bahwa energi gelombang laut di beberapa titik di Indonesia bisa mencapai 70 kW per meter gelombang di beberapa lokasi. Daerah pantai barat Pulau Sumatera bagian selatan dan pantai selatan Pulau Jawa bagian barat juga berpotensi memiliki energi gelombang laut sekitar 40 kW per meter gelombang. Karakteristik energi gelombang laut dinilai sesuai untuk memenuhi kebutuhan energi kota-kota pelabuhan dan pulau-pulau terpencil di Indonesia.
Sumber :
https://maritim.bmkg.go.id/prakiraan/tinggi_gelombang
https://www.builder.id/pembangkit-listrik-tenaga-gelombang-laut/
https://lestari.kompas.com/read/2023/06/20/200000786/pembangkit-listrik-tenaga-gelombang-laut-pltgl---pengertian-cara-kerja-dan?page=1
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.