Jazirah Timur Labuhan Kata Sukses Digelar, Harap Literasi Masyarakat Maluku Meningkat
Salama Picalouhata October 07, 2024 06:31 AM

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Jazirah Timur Labuhan Kata Sukses digelar, literasi masyarakat Maluku diharapkan meningkat.

Berdasarkan data hasil kajian Budaya Baca Masyarakat Indonesia tahun 2019, Maluku berada pada peringkat 26 dari 34 provinsi di Indonesia dengan tingkat kegemaran membaca sebesar 52,90.

Angka itu masih statis hingga tahun 2023 kajian Perpusnas RI menyatakan tingkat kegemaran membaca masyarakat Maluku menempati posisi ke-32 dari 36 provinsi.

Berawal dari keprihatinan terhadap minat baca yang rendah di Maluku memicu Jazirah Timur Labuhan Kata menggelar hari raya literasi Kota Ambon.

Salah satu rangkaian kegiatan Jazirah Timur Labuhan Kata,
Salah satu rangkaian kegiatan Jazirah Timur Labuhan Kata, Jazirah Puisi saat digelar di Museum Siwalima, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Sabtu (5/10/2024).

Kurang lebih 400 pengunjung hadir dalam kegiatan yang digelar di Museum Siwalima, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon pada Jumat 4-5 Oktober 2024.

Koordinator acara, Theoresia Rumthe mengatakan Jazirah Timur Labuhan Kata 2024 memiliki visi menjadikan Maluku sebagai loka yang bergairah bagi perkembangan seni dan sastra.

"Tujuan sederhananya ini menjadi ruang bersama untuk kita bisa mengenalkan buku-buku kepada anak-anak, kepada teman-teman, kepada siapa saja yang datang dan terlibat dengan kita dan juga meluaskan pengetahuan lewat buku-buku yang sudah kita baca melalui diskusi-diskusi yang dilakukan," ungkapnya saat diwawancarai TribunAmbon.com, Sabtu (5/10/2024) Sore.

Belum cukup sampai di situ, dikatakan banyak kelas pelatihan dibuka guna merangsang nalar artistik para pengunjung.

Dia berharap, melalui kegiatan ini banyak orang terkhususnya generasi muda membaca, memahami dan mencintai buku.

Serta mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari dan ikut meningkatkan literasi bangsa.

"Harapannya semoga orang di Maluku lebih banyak lagi mencintai buku juga membaca dan memahami. Ada karakter baik yang bertumbuh dalam diri kita kemudian menjadi seseorang yang hidup di masyarakat, itu menjadi sesuatu yang bisa dikembangkan keluar," harapnya.

Salah satu agenda dalam Jazirah Timur Labuhan Kata yakni Jazirah Rupa Akat Laut dan Penciptaan.

Ialah pameran seni rupa yang dipilih sesuai tema besar 'Silolone' perahu yang digunakan Atuf, cerita rakyat dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Penanggung jawab pameran seni rupa, Grace Rijoly menjelaskan dalam pameran ini menampilkan karya seni artistik seniman dari berbagai daerah di Indonesia termasuk Maluku.

Totalnya ada 7 karya yang ditampilkan, di antaranya; DOM Fatoni (The Sun and The Might Atuf), EI-Roi Madubun (Kisah Penakluk Matahari), Erzhal Umamit (Harmoni Tradisi Penciptaan Belang Banda), Hadijah Booy (Gema Emas Sang Penakluk), Juando C. Tanner (Cahaya Abadi), Michel Frans (Jejak Nalar) dan Syaka Hasri Hasan (Mono-Wide Photo).

Rijoly mengaku senang banyak pengunjung yang aktif bertanya tentang karya-karya yang dipamerkan.

"Antusias pengunjung cukup baik, karena ini event literasi jadi pengunjungnya tidak sebanyak event lain tetapi banyak pengunjung yang aktif bertanya dari anak-anak sekolah juga," tandasnya.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.