Dalam Sehari 2 Mayat Membusuk Ditemukan di Yogyakarta
kumparanNEWS October 07, 2024 12:20 PM
Dalam sehari dua mayat dalam kondisi membusuk ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (6/10).
Penemuan mayat pertama berjenis kelamin laki-laki berinisial DT (42). DT ditemukan di sebuah rumah di Jalan Kadipaten Kulon, Kota Yogyakarta.
"Pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2024 sekitar jam 15.30 WIB, telah ditemukan korban meninggal dunia di kamar lantai 2 yang ditempati korban setiap harinya," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo dalam keterangannya, Senin (7/10).
Sujarwo menjelaskan, korban tinggal di rumah tersebut bersama kakak kandungnya berinisial IES (49). Saat itu IES yang pulang kerja curiga karena korban tak terlihat beberapa hari.
"IES mencoba menelepon korban karena setiap harinya korban dan keluarga jarang berkomunikasi. Apabila ingin tahu hanya sebatas lewat telepon atau chat WA," katanya.
Sementara saat itu, IES juga mencium bau menyengat yang diduga bau bangkai tikus. Karena baunya tak hilang, IES mencoba mencari tahu sampai ke lantai dua yang ditempati korban.
"Saksi melihat korban sudah meninggal dunia," katanya.
IES lalu melapor ke warga dan diteruskan ke kepolisian. Anggota kepolisian bersama inafis dan puskesmas kemudian mendatangi TKP.
"Dokter datang ke tempat kejadian melakukan pengecekan dan menyatakan kondisi sekujur tubuh sudah mengalami pembusukan awal wajah sudah hampir tidak bisa dikenali," katanya .
Jenazah korban pun dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Dimungkinkan korban sudah meninggal beberapa hari yang lalu karena korban sudah mengalami pembusukan awal. Perkaranya saat ini masih diselidiki oleh Sat Reskrim Polresta Yogya, terkait penyebab meninggal dunia," katanya.
Mayat kedua
Penemuan kedua terjadi di Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. Korban laki-laki berinisial AN (45) ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya.
"Pada hari Kamis 04 Oktober 2024 pukul 13.00 WIB saksi (warga) masih melihat korban di depan rumah. Setelah itu 2 hari tidak kelihatan di rumah," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana.
Lalu pada Minggu (6/10) sore tercium bau busuk dari rumah korban. Kemudian warga mengecek ke dalam rumah.
"Mendapati mendapati korban terbujur kaku dengan kondisi sudah busuk penuh belatung," katanya.
Kasus kemudian dilaporkan ke polisi. Menurut hasil pemeriksaan dokter rumah sakit, tanda-tanda kekerasan benda tajam maupun benda tumpul sulit diidentifikasi karena kondisi mayat membengkak.
"Korban dimungkinkan meninggal lebih dari 48 jam atau sekitar 3 hari yang lalu dalam kondisi dikerumuni belatung. Menurut keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit jantung. Keluarga menghendaki untuk langsung dimakamkan," kata Jeffry.
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.