Kiat Personal Branding Raden Hanif, Karyawan BUMN Sukses Jadi Konten Kreator
GH News October 07, 2024 10:09 PM
JAKARTA - Raden Hanif, seorang karyawan BUMN sekaligus kreator konten telah berhasil membangun personal branding yang kuat di dunia digital. Dengan spesialisasi pada tips public speaking, Hanif telah dikenal luas di berbagai platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube Shorts.

Kisah suksesnya sebagai pembicara publik dan pencipta konten tak hanya viral di kalangan netizen, tetapi juga menarik perhatian akademisi. Dua mahasiswa dari UIN Sunan Gunung Djati dan Universitas Padjadjaran bahkan menjadikan kontennya sebagai bahan penelitian untuk skripsi mereka.

Awal mula perjalanan Raden Hanif dalam membangun personal branding sebenarnya cukup acak. Ia mencoba berbagai tema konten, mulai dari tips komunikasi hingga cara Gen Z bertahan di dunia kerja. Namun, respons audiens tidak begitu besar.

"Setelah itu, saya berpikir untuk lebih spesifik. Mengingat latar belakang saya di bidang Ilmu Komunikasi, saya pun memutuskan fokus pada tips public speaking. Ternyata itu works," kata Hanif, Senin (7/10/2024).

Jumlah pengikut Instagramnya naik dari 3.000 menjadi 12.000 dalam waktu dua minggu. Kini, ia dikenal luas sebagai ahli public speaking. Motivasi Hanif dalam berkarya sederhana, yaitu mengaplikasikan ilmu komunikasi yang dipelajarinya.

Menurutnya, di era digital seperti sekarang, seorang lulusan Ilmu Komunikasi harus bisa menggunakan media sosial untuk personal branding. "Ilmu komunikasi output-nya memang untuk memahami dan mempengaruhi orang lain, jadi itu bagian dari pekerjaan kita sebagai content creator juga," jelasnya.

Hanif menggunakan strategi mirroring, yakni memposting ulang konten dari satu platform ke platform lain seperti Instagram, TikTok, dan YouTube Shorts. Strategi ini membantunya memperluas jangkauan audiens dengan cepat. Meskipun menggunakan format yang sama, Hanif mengacak jadwal posting untuk menjaga ketertarikan pengikut di berbagai platform.

Hal yang membuat Raden Hanif unik dibandingkan public speaker lainnya adalah pendekatan spiritual yang ia masukkan dalam kontennya. Salah satu contoh adalah tips mengatasi gugup saat berbicara di depan umum, di mana Hanif menyarankan pembacaan doa Nabi Musa sebagai cara untuk memperkuat mental sebelum tampil.

"Ini yang membedakan saya dengan public speaker lainnya. Saya lebih fokus pada membangun mentalitas, bukan hanya teknik bicara," tambahnya.

Keberhasilan Hanif tak lepas dari kolaborasi dengan kreator konten lain dan endorsement dari berbagai brand. Namun, fokus utama Hanif tetap pada pengembangan diri sebagai trainer dan public speaker.
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.