Eks Bintang Porno Ini Jadi Korban Perdagangan Seks P Diddy, Diperkosa Bergilir di Pesta Liar
GH News October 08, 2024 06:04 AM
JAKARTA - Eks bintang porno, Adria English mengaku menjadi salah satu korban perdagangan seks P Diddy . Dalam gugatan yang diajukan, ia diperkosa oleh sejumlah tamu yang hadir saat menari di pesta liar.

Dilansir dari New York Post, Selasa (8/10/2024), English mengklaim dalam gugatannya bahwa ia pertama kali bertemu P Diddy pada 2004 ketika dipekerjakan sebagai penari di pesta liar tahunannya di Hamptons.

English, yang nama panggungnya di industri film dewasa adalah Omunique, juga menghadiri pesta yang diadakannya di Miami. Di mana ia mengklaim mengalami pelecehan seksual oleh para tamu atas arahan pemilik nama asli Sean John Combs tersebut.

Menurut perempuan 46 tahun itu, para tamu yang hadir di pesta mantan pacar Jennifer Lopez itu tidak menunjukkan tanda-tanda melakukan sesuatu yang tidak pantas, atau bahkan mengetahui dugaan kejahatan yang dilakukan Diddy.


Foto/New York Post




Foto/People

Meskipun rapper 54 tahun itu telah menawarkan untuk membantu English masuk ke industri musik, ia kemudian mengecualikannya ketika mantan bintang porno itu berhenti bekerja untuknya pada 2009. Dalam gugatannya, English disebutkan melarikan diri ke California.

"Saya setuju melakukannya karena, tentu saja, saya sedang menghadiri acara eksklusif yang dihadiri Jay-Z, dan Beyonce, Diddy, semua nama besar," kata English dalam wawancaranya dengan Daily Mail.

"Saya tidak tahu kalau itu akan berubah menjadi sesuatu yang seksual," sambungnya.

Tuduhan English seolah menguatkan dakwaan hakim bahwa Diddy telah memanipulasi wanita dan memberi mereka narkoba agar dapat berpartisipasi dalam freak off, pesta seks penuh kekerasan yang terkadang direkam tanpa persetujuan peserta.



Di sisi lain, Diddy yang ditahan tanpa jaminan dalam penjara di Brooklyn, telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut. Ia juga membantah semua tuduhan English dan mengecamnya sebagai hal yang tidak berdasar.

"Seperti yang telah kami katakan sejak awal, siapa pun dapat mengajukan gugatan tanpa bukti dan kasus ini adalah contoh nyata dari hal itu. Adria English memperburuk keadaan dengan mengajukan laporan polisi palsu dan membuat klaim tak berdasar, menggunakan peristiwa penting sebagai latar belakang untuk menyakiti orang tak bersalah," kata juru bicara Diddy.

"Tidak peduli berapa banyak tuntutan hukum yang diajukan, hal itu tidak akan mengubah fakta bahwa Tuan Combs tidak pernah melakukan kekerasan seksual atau perdagangan seks dengan siapa pun," lanjut perwakilan tersebut.

Menurut perwakilan Diddy, English baru-baru ini diputus kontraknya oleh pengacaranya karena diduga perilakunya meragukan dan telah merendahkan martabat.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.