Ketua Termuda Janji Kawal Suara Anak Muda, Pelantikan Pimpinan Definitif DPRD Kota Denpasar
Anak Agung Seri Kusniarti October 08, 2024 07:30 PM

TRIBUN-BALI.COM - Ida Bagus Yoga Adi Putra atau Gus Yoga menjadi pimpinan termuda DPRD Kota Denpasar. Ia berusia 32 tahun. Dengan usianya yang sekarang, Gus Yoga mengaku akan mengakomodasi suara anak muda.

Gus Yoga dilantik di ruang sidang DPRD Kota Denpasar dalam acara pelantikan pimpinan definitif DPRD Kota Denpasar masa jabatan 2024-2029, Senin (7/10). Pelantikan dilakukan untuk ketua dan tiga wakil ketua.

I Gusti Ngurah Gede dari PDI Perjuangan masih menjabat sebagai ketua. Ida Bagus Yoga Adi Putra dari Gerindra menjabat sebagai Wakil Ketua I.

Sedangkan Ketua II dijabat oleh I Wayan Mariyana Wandhira dari Partai Golkar. Ketua III dijabat oleh Made Oka Cahyadi Wiguna dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Gus Yoga yang merupakan kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, pada 7 April 1992 ini mengaku akan menyerap aspirasi anak muda dan mengawal APBD di Kota Denpasar. Ia ingin mengakomodir kegiatan-kegiatan anak muda Kota Denpasar.

“Rencana akan bahas APBD setelah ini. Sudah kemarin perancangan APBD tahun 2025 mau dibahas. Demikian di sana akan ada pandangan-pandangan fraksi terkait APBD Kota Denpasar itu sendiri,” kata putra Ketua Gerindra Bali tahun 2010-2021, almarhum Ida Bagus Sukarta ini.

Selain itu, ia mengaku meletakkan perhatian terkait permasalahan sampah di Denpasar. “Karena bagaimanapun juga pengelolaan sampah di Kota Denpasar kan baru satu Oktober ini dipisah antara sampah organik dan non organik. Kami akan gencarkan juga sosialisasinya melalui anggota-anggota DPRD,” katanya.

Bagi dia, harus ada jalan keluar baru terkait dengan permasalahan sampah di Kota Denpasar. Apalagi kondisi TPA Suwung sudah sangat tidak mendukung dan overload sehingga harus dicarikan solusi bersama.

Untuk agenda selanjutnya, pihaknya mengaku akan membentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD), komisi dan penetapan komisi.

“Kalau kami dengan sembilan kursi yang ada di DPRD kota untuk Partai Gerindra, kami plot dua orang orang per komisi. Itu berdasarkan kemampuan pengalaman dan keinginan semua kita harus akomodir. Partai Gerindra harus ada di semua komisi, makanya kami harus bagi,” paparnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede mengatakan, pelantikan pimpinan DPRD Denpasar definitif ini mengacu pada Surat Keputusan Gubernur Bali tertanggal 27 September 2024. Untuk hari pelantikan dan pengambilan sumpah berdasarkan hari baik.

“Sesuai aturan DPRD Kota Denpasar terdiri dari satu ketua dan tiga wakil ketua. PDI Perjuangan sebagai pemenang tetap sebagai ketua, wakil ketua I dari Gerindra, wakil ketua II dari Golkar dan wakil ketua III, dari PSI,” jelas Ngurah Gede.

Ia mengatakan, setelah terbentuknya pimpinan definitif, ia akan menuntaskan sejumlah agenda prioritas. Seperti pembentukan alat kelengkapan dewan yakni komisi-komisi dan badan.

Sementara itu, DPRD Denpasar yang sebelumnya terdapat lima fraksi, kini berkurang menjadi empat fraksi. Sebab Demokrat yang sebelumnya bisa membentuk fraksi kini hanya mendapatkan dua kursi dan memilih untuk merapat ke fraksi PDIP.

Partai Gelora juga bergabung ke fraksi PDIP, sehingga saat ini hanya ada empat fraksi yakni PDIP, Gerindra, Golkar dan PSI-Nasdem. "Kalau fraksi sudah dibentuk pimpinan sementara. Di mana DPRD Denpasar terdiri dari empat fraksi  PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar dan Fraksi PSI-Nasdem," katanya.

I Gusti Ngurah Gede mengatakan, ketua fraksi juga sudah ditunjuk yakni Ketua Fraksi PDIP I Ketut Suteja Kumara, Ketua Fraksi Gerindra I Ketut Budiarta, Ketua Fraksi Golkar Putu Oka Mahendra dan Fraksi PSI-Nasdem Agus Wirajaya. (sup)

 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.