3 Skincare Bayi yang Sebenarnya Tidak Diperlukan, Apa Saja?
kumparanMOM October 08, 2024 08:20 PM
Kesehatan kulit bayi penting dijaga bahkan segera setelah ia lahir. Hal ini penting mengingat kulit bayi sangat rentan mengalami masalah kulit, seperti kulit kering, kemerahan, bersisik, ataupun gatal. Bila sampai mengalaminya, bayi akan mudah rewel karena tidak nyaman.
Maka dari itu, Anda perlu tahu cara merawat kulit bayi yang tepat agar kulitnya tetap sehat. Salah satunya dengan menggunakan produk perawatan kulit (skincare).
Ya Moms, skincare untuk bayi tersedia dalam berbagai jenis dan tekstur, yang tentunya bisa menyesuaikan dengan kondisi si kecil. Bagi bayi yang punya kulit sensitif, Anda bisa berkonsultasi dulu kepada dokter tentang bahan maupun jenis skincare yang aman untuknya.
Bila bayi tidak memiliki masalah kulit, maka Anda bisa mencoba berbagai produk skincare dan pastikan bahan-bahannya memang diperuntukkan untuk kulit bayi.
Di tengah banyaknya rangkaian skincare bayi, apakah sebenarnya kita perlu membeli semuanya? Atau ternyata, ada produk skincare yang tidak diperlukan untuk bayi?
Produk perawatan bayi. Foto: Shutter Stock

Produk Skincare Bayi yang Sebenarnya Tidak Perlu-perlu Banget

1. Berbagai Jenis Oil

Mulai dari minyak telon, baby oil, essential oil, minyak kayu putih, dan sejenisnya, ternyata tidak benar-benar dibutuhkan bayi, Moms. Kenyataannya, masih banyak ibu yang menganggap berbagai jenis oil ini wajib dibeli untuk memastikan kulit bayi terasa wangi dan hangat.
"Nah, ini tidak semuanya aman untuk bayi dan harus hati-hati bahwa itu tidak semua yang namanya minyak (oil) itu wajib digunakan untuk bayi," kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arini Widodo, Sp.KK, kepada awak media, beberapa waktu lalu.
Menurut dr. Arini, berbagai jenis oil itu tidak sepenuhnya dapat membantu menghangatkan kulit bayi. Karena sifatnya hanya memberikan kehangatan secara superfisial atau hanya di permukaan kulit.
"Dan itu akan memiliki efek iritasi. Jadi, sebenarnya of course dia [minyak-minyakan] tidak memberikan kehangatan, hanya menambah beberapa derajat aja layaknya kita membedong," jelas dr. Arini.

2. Bedak Bayi

Bedak bayi kurang direkomendasikan karena dapat meningkatkan risiko berbahaya bagi pernapasannya. Ya, ini bisa terjadi apabila Anda salah cara pemakaian bedak hingga butiran-butiran bedak terhirup dan masuk ke hidung bayi.
dr. Arini mengingatkan, prinsip pemakaian bedak bayi adalah mengeringkan area-area tubuh yang terlalu basah saja. Apa alasannya?
"Kalau daerah-daerah tubuh yang terlalu basah of course dia prone [rentan] jamur, biang keringat. Jadi, ada cara menggunakannya, misalnya kita taruh di tangan, kita gosok tangan, baru kita tepuk-tepuk. Bukan ditabur ke badannya," ujar dia.

3. Parfum atau Pewangi Badan

Dan salah satu kesalahan pemakaian produk perawatan bayi adalah penggunaan parfum atau pewangi sejenisnya. Terkadang, beberapa orang masih menganggap bayi setelah mandi harus wangi, sehingga dipakaikan baby cologne atau baby perfume.
"Ini harus hati-hati memilih fragrance untuk bayi, karena tidak semua fragrance akan aman untuk bayi," tutup dr. Arini.
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.