RSUD Beriman Penuh, Warga Balikpapan Ini Terpaksa Bawa Anak Demam ke Rumah Sakit Lain        
Edi Nugroho October 09, 2024 12:32 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID,  BALIKPAPAN - RSUD Beriman penuh, warga Balikpapan ini terpaksa berpindah bawa anak sakit demam ke rumah sakit lain.

Setibanya di RSUD Beriman Balikpapan, ia dianjurkan untuk menunggu. Padahal menurutnya, pasien gawat darurat harus segera ditindak.

Hingga akhirnya ia memutuskan untuk berpindah ke rumah sakit lain. Namun mendapatkan hal serupa.

Ketersediaan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada beberapa rumah sakit yang ada di Balikpapan dikabarkan penuh.

Hal ini diutarakan salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya. Mulanya, ia hendak membawa anaknya ke IGD untuk berobat lantaran sedang demam tinggi, pada Senin (7/10/2024) kemarin. 

"Jadi ketika tiba di IGD, disuruh duduk dulu di luar, karena di dalam full," ujar warga tersebut kepada TribunKaltim.co, Selasa (8/10/2024).

Sementara di rumah sakit lain yang ia kunjungi, kamar rawat inap pun juga dikabarkan penuh.

"Sampai nggak bisa masuk aku, ada orang gawat darurat disuruh tunggu," imbuhnya.

Menanggapi keluhan terkait pelayanan IGD tersebut, Direktur Utama (Dirut) RSUD Beriman Balikpapan, dr. Ifransyah Fuadi mengonfirmasi bahwa untuk saat ini tidak ada laporan krusial yang menyebabkan ruang IGD penuh atau tidak dapat melayani pasien hal tersebut. 

"Kalau IGD (antre) lebih ke masalah tidak masuk kriteria gawat darurat versi BPJS kayaknya," tutur dr. Ifransyah.

Pihaknya menyatakan, bahwa RSUD telah melakukan pelayanan berdasarkan regulasi. Ia berpendapat, pihak BPJS bisa mengedukasi kepada masyarakat terkait kriteria yang membutuhkan penanganan gawat darurat.

“Serba salah sebenarnya, kalau kita rawat, nggak patuh sama (regulasi) BPJS, nggak bisa diklaim. Kalau dipending, malah banyak yang dikorbankan dari pasien,” tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Alwiati menegaskan bahwa tidak ada lonjakan pasien yang mengkhawatirkan. 

"Kalau hari Senin itu biasanya pasien di rumah sakit penuh. Banyak pasien lansia, pasien kronis yang datang berobat. Itu biasa sampai 400 pasien. Di IGD-nya juga," jelasnya. 

Ia menambahkan, meskipun ada antrean, hal tersebut bukan disinyalir akibat kehabisan ketersediaan kamar.



© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.