6 Gejala Kanker Usus Besar yang Bisa Dialami Anak Muda, Termasuk Kram Perut
GH News October 10, 2024 06:03 AM

Kanker usus besar atau kolorektal bisa menyerang siapa saja. Bahkan, mereka yang masih muda pun tak luput dari risiko penyakit ini.

Di Amerika Serikat, angka kanker usus besar mengalami peningkatan selama beberapa dekade terakhir. American Cancer Society mengungkapkan diagnosis kanker usus besar di bawah usia 55 tahun meningkat jadi 20 persen pada 2019, dari 11 persen pada 1995.

Tak hanya itu, kelompok demografi yang lebih muda ini cenderung terdiagnosis ketika penyakitnya sudah memasuki stadium yang lanjut, sehingga sulit diobati dan disembuhkan.

Karenanya, kaum muda perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kanker usus besar. Terutama, mengenali gejala kanker usus besar guna mencegah terjadinya komplikasi yang bisa membahayakan nyawa.

Dikutip dari New York Post, berikut sederet tanda kanker usus besar yang harus diwaspadai anak muda.

1. Pendarahan Rektal

Penelitian terbaru menemukan tanda paling umum untuk kanker usus besar adalah pendarah rektal. Ahli onkologi gastrointestinal dari Memorial Sloan Ketting Cancer Center, Andrea Cercek, MD, mengatakan pada pasien kanker usus besar yang lebih muda, tumor seringkali muncul di bagian terakhir usus besar atau rektum.

"Darah dari tumor itu memiliki jarak tempuh yang lebih pendek, sehingga keluar berwarna mera terang, sedangkan darah yang telah berada di saluran pencernaan selama beberapa waktu dapat terlihat hampir hitam," ujarnya.

Cercek mengingatkan pendarahan rektal juga bisa disebabkan oleh radang usus besar, fisura ani, dan wasir. Namun dalam kasus apapun, jenis pendarahan ini harus ditangani oleh tenaga medis profesional.

2. Perubahan Kebiasaan Buang Air Besar

Ahli onkologi dari Moffitt Cancer Center di Florida, Tiago Biachi, MD, PhD, mengungkapkan kanker usus besar juga dapat menyebabkan perubahan pada kebiasaan buang air besar (BAB).

"Sering kali, tumor di usus besar atau rektum Anda mengubah cara Anda buang air besar. Itu bisa berarti sering sembelit, diare, atau keduanya. Dalam kasus lain, orang tidak merasa 'kosong' setelah buang air besar, atau mereka menyadari kotoran mereka terlihat berbeda dari sebelumnya," terangnya.

Sementara itu, direktur program kolorektal dari Center for Gastrointestinal Cancers di Yale Cancer Center, dr Michael Cecchini mengatakan pasien kanker usus besar kerap memiliki tinja yang sangat encer.

"Hal ini cenderung terjadi jika tumor hadir di dekat ujung usus besar atau jika tumor melapisi seluruh bagian dalam usus besar, yang menyempitkan tinja apa pun yang melewatinya," jelasnya.

3. Nyeri atau Kram Perut

Sakit perut terus menerus, terutama yang terjadi bersamaan dengan waktu makan, merupakan salah satu gejala potensial kanker usus besar.

Meskipun begitu, nyeri seperti ini mudah disalahartikan sebagai kram menstruasi, gejala batu ginjal, gangguan pencernaan, nyeri ulu hati, sindrom iritasi usus besar, atau infeksi saluran kemih.

Lalu, kapan seseorang perlu waspada dan memeriksakan diri ke dokter?

"Jika nyeri perut yang Anda alami baru atau berbeda dari yang pernah Anda alami sebelumnya, itu alasan Anda untuk menemui dokter," kata direktur Gastrointestinal Cancer Risk and Prevention Clinic di University of Chicago Medicine, Sonia Kupfer, MD.

4. Berat Badan Turun Tanpa Sebab

dr Biachi mengatakan tumor kanker usus besar juga dapat melepaskan hormon yang menekan nafsu makan.

Studi terbaru juga menemukan sekitar 15 persen pasien kanker usus besar yang berusia lebih muda mengalami penurunan nafsu makan empat hingga enam bulan sebelum kondisinya terdiagnosis.

Lantas, berapa jumlah penurunan berat badan yang patut diwaspadai sebagai gejala kanker usus besar? Kehilangan 4,5 kg atau 5 persen dari berat badan selama enam bulan tanpa melakukan apapun merupakan alasan yang cukup untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

5. Anemia

Pendarahan akibat tumor kanker usus besar dapat menyebabkan anemia seiring berjalannya waktu.

Tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat sel darah merah dan mendukung produksi energi, respons imun, dan fungsi kognitif. Gejala kekurangan zat besi meliputi kelelahan, tangan dan kaki dingin, rambut rontok, kuku rapuh, masalah kognitif seperti kabut otak, penurunan kinerja atletik, sesak napas, keinginan makan junk food, sakit kepala, dan gangguan tidur.

Pada wanita, anemia seringkali disebabkan oleh menstruasi yang hebat. Namun jika disertai gejala lain, hal ini dapat mengindikasikan kanker usus besar.

6. Kelelahan Ekstrem

Seperti kanker pada umumnya, kanker usus besar juga bisa membuat pengidapnya merasakan kelelahan total. Sekitar 8 persen pasien yang lebih muda melaporkan gejala kelelahan berbulan-bulan sebelum terdiagnosis.

Ini juga disebabkan oleh hormon yang mengganggu nafsu makan dan mengurangi energi, sehingga menyebabkan tidak enak badan secara keseluruhan.




© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.