Mengenali Bau Badan Bayi yang Normal dan Tidak Normal
kumparanMOM October 10, 2024 09:21 PM
Meskipun bayi identik dengan aroma wangi yang menenangkan, tapi kadang-kadang si kecil juga bisa menguarkan bau yang mengganggu. Nah, orang tua harus pandai membedakan mana bau badan bayi yang normal, dan mana bau yang mengindikasikan masalah kesehatan tertentu.
Bau badan pada bayi sering kali disebabkan oleh panas, debu, lingkungan yang tidak higienis, keringat, dan urine. Bau ini bisa dicegah dengan memandikan si kecil secara teratur, menggunakan pelembap dan skincare lainnya, serta menjaga mereka tetap bersih dan kering.
Namun, ada pula bau yang disebabkan gangguan metabolisme sehingga butuh penanganan lebih lanjut dari sisi medis. Yuk, kenali ragam bau bayi yang dari yang normal hingga yang patut diwaspadai, Moms.

Bau Badan Bayi yang Normal

Ilustrasi bayi memiliki bau badan yang normal. Foto: Shutter Stock
Dikutip dari laman Mom Junction, ada dua bau badan yang wajar terjadi pada bayi sehingga Anda tak perlu khawatir, yakni:

1. Bau Susu

Bayi yang masih menyusu, baik itu ASI maupun susu formula tentunya akan lebih rentan menguarkan aroma susu yang sedikit asam. Namun, tak perlu khawatir karena aroma ini akan hilang ketika asupan susu si kecil berkurang dan mereka mulai makan makanan padat.

2. Bau Kecut

Bau kecut pada bayi sangat berkaitan dengan kebersihan tubuhnya. Jika orang tua jarang membersihkan tubuh si kecil, kotoran dan keringat akan terperangkap di ketiak, leher, atau lipatan kulitnya.
Selain menyebabkan bau tak sedap, kurangnya kebersihan juga dapat menyebabkan iritasi, kemerahan pada kulit, dan infeksi bakteri atau jamur pada si kecil. Jadi, mandikan bayi dengan air hangat secara rutin, ya, Moms.

Bau Badan Bayi yang Tidak Normal

Ilustrasi bayi yang bau badannya normal. Foto: Shutterstock
Jika si kecil memiliki bau badan yang aneh dan tidak wajar, bisa jadi itu indikasi adanya masalah kesehatan tertentu. Berikut ini beberapa bau badan yang tidak normal pada bayi.

1. Bau Ikan

Bayi yang mengidap sindrom bau ikan akan menguarkan bau amis melalui napas, urine, dan keringatnya. Penyakit ini termasuk kelainan genetik yang disebabkan oleh kekurangan enzim pemecah trimetilamin, sebuah senyawa kimia yang memiliki bau menyengat.
Trimetilamina (TMA) diproduksi usus saat makanan seperti telur atau kacang-kacangan dicerna oleh bakteri kolon. Kemudian TMA berdifusi melalui saluran usus dan menuju hati untuk diubah jadi trimetilamina oksida (TMAO) yang tidak berbau.
Nah, bayi yang mengidap penyakit hati, seperti hepatitis, mungkin akan memiliki masalah bau badan ini. Sebab, hatinya tak dapat mengubah TMA menjadi TMAO.

2. Bau Sirup Maple

Jika urine si kecil berbau seperti sirup maple atau kue, hal itu bisa jadi karena dia mengidap penyakit maple syrup urine disease (MSUD). Ini adalah kelainan genetik langka yang perlu diwaspadai, Moms.
MSUD disebabkan oleh kekurangan enzim kompleks pemecah asam amino (protein) tertentu dalam tubuh. Asam amino yang tidak pecah dan menumpuk akan membuat urine cenderung berbau manis.
Jika tidak segera diobati, bayi dapat mengalami disfungsi neurologis dan masalah neurologis lainnya, seperti kejang.

3. Bau kubis

Bayi yang memiliki bau seperti kubis kemungkinan besar mengalami tyrosinemia tipe 1. Tyrosinemia merupakan kelainan metabolisme genetik karena kekurangan enzim, sehingga asam amino tirosin terakumulasi dalam darah.
Jika tidak diobati, kelainan genetik ini dapat menyebabkan perkembangan si kecil menjadi terlambat. Selain itu, bisa memicu masalah fatal lainnya, seperti gagal hati dan pembesaran limpa.
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.