Anggota UNIFIL di Lebanon yang Terluka karena Serangan Israel Prajurit TNI
kumparanNEWS October 11, 2024 09:20 AM
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkap dua prajurit TNI terluka akibat serangan Israel di Lebanon. Prajurit itu merupakan bagian dari pasukan perdamaian PBB yang bertugags di Lebanon (UNIFIL).
"Dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL tersebut mengalami luka ringan ketika jalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura," kata Retno dalam keterangannya, Kamis (10/10).
Naqoura terletak di Selatan Lebanon, dalam area yang disebut blue line. Pasukan perdamaian PBB berada di kawasan tersebut di bawah mandat Dewan Keamanan PBB untuk mendukung stabilitas Lebanon.
Menurut Retno kedua personel tersebut terluka akibat terkena luncuran peluru dari tank Merkava IDF. Mereka telah mendapatkan perawan dari rumah sakit terdekat.
"Kedua personel tersebut segera memperoleh perawatan di rumah sakit terdekat dan saat ini dalam kondisi baik," ujar Retno.
Sebelumnya PBB menyebut dua anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (United Nations Interim Force In Lebanon/UNIFIL) terkena tembakan Israel di Lebanon. PBB menyebut serangan Israel dilakukan dalam tiga kesempatan terpisah.
PBB menjelaskan dua posisi pasukan penjaga perdamaian ditembak Israel pada Kamis (10/10). Sedangkan satu tembakan pada Rabu (9/10).
Serangan yang melukai dua orang itu, kata PBB, terjadi saat tank Israel menyerang menara penjaga di Naqoura. Serangan itu tak cuma melukai dua penjaga perdamaian, turut pula menghancurkan menara.
Sumber PBB memastikan tidak ada korban pada dua serangan lainnya.
"Setiap serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian adalah pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional," ucap UNIFIL seperti dikutip dari Reuters.
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.