Profil negara Bahrain dikenal dengan sejarah dan budaya yang unik, terletak di kawasan Teluk Persia. Sebagai negara kepulauan kecil, Bahrain memiliki peran strategis di kawasan Timur Tengah dan ekonomi yang didominasi oleh minyak.
Dengan sumber daya minyak yang melimpah, negara Bahrain juga dikenal sebagai tempat liberal yang memberikan kebebasan dalam bidang sosial dan ekonomi lebih luas dibandingkan negara-negara tetangga.
Profil Negara Bahrain
Ilustrasi Profil Negara Bahrain, Foto: Unsplash/Afsal Shaji
Mempelajari profil negara Bahrain memberikan pandangan penting tentang bagaimana negara ini berkembang pesat.
Mengutip jurnal Tensi Sektarianisme dan Tantangan Demokrasi di Timur Tengah Pasca Arab Spring: Kasus Tunisia dan Yaman, Sainul Rahman, (2019), Kawasan Timur Tengah adalah kawasan yang sangat penting dan strategis, terutama jika dilihat dari aspek ekonomi, politik, keamanan, dan ideologi.
Kawasan Timur Tengah yang dimaksud adalah Bahrain dan Kuwait. Berikut adalah profil lengkapnya:
1. Geografi
Bahrain adalah negara kepulauan yang terdiri dari 33 pulau di Teluk Persia, di sebelah timur Arab Saudi dan barat Qatar.
Bahrain terhubung dengan Arab Saudi melalui King Fahd Causeway, sebuah jembatan sepanjang 25 km. Luas wilayahnya 780 km² (salah satu negara terkecil di dunia).
2. Sejarah
Bahrain telah dihuni sejak zaman kuno dan merupakan bagian dari peradaban Dilmun, yang dianggap sebagai salah satu peradaban tertua di dunia. Bahrain pernah menjadi pusat perdagangan penting di zaman kuno karena lokasinya yang strategis di Teluk Persia.
Bahrain menjadi bagian dari Kekhalifahan Islam pada abad ke-7, dan Islam menjadi agama utama penduduknya. Pada abad ke-16, Bahrain sempat diduduki oleh Portugis sebelum dikuasai oleh Kekaisaran Persia Safawi.
Pada akhir abad ke-18, keluarga Al Khalifa dari Qatar merebut kendali Bahrain dan membentuk dinasti yang masih berkuasa hingga saat ini.
3. Iklim
Bahrain memiliki iklim gurun, dengan musim panas yang sangat panas dan lembap serta musim dingin yang sejuk. Curah hujan sangat rendah dan sebagian besar terjadi di bulan-bulan musim dingin.
4. Pemerintahan
Sistem pemerintahan Bahrain adalah negara monarki konstitusional. Raja berfungsi sebagai kepala negara, sementara Perdana Menteri bertanggung jawab sebagai kepala pemerintahan.
Raja Hamad bin Isa Al Khalifa telah berkuasa sejak 2002, ketika Bahrain berubah status dari emirat menjadi kerajaan. Sebelumnya, ia memegang gelar Emir.
Bahrain mengadopsi konstitusi modern pada tahun 2002, yang memberikan hak-hak tertentu kepada rakyatnya, termasuk pemilihan parlemen.
5. Ekonomi
Bahrain adalah negara penghasil minyak, meski cadangannya lebih kecil dibandingkan negara-negara Teluk lainnya.
Minyak masih menjadi sektor terpenting bagi perekonomian Bahrain, tetapi negara ini telah melakukan diversifikasi ekonomi, termasuk mengembangkan sektor keuangan dan pariwisata.
Bahrain adalah salah satu pusat keuangan utama di Timur Tengah, dengan banyak bank internasional dan perusahaan keuangan yang berbasis di Manama, ibu kota negara.
Selain minyak, Bahrain memiliki industri aluminium yang kuat. Produksi aluminium di Bahrain adalah salah satu yang terbesar di dunia.
Bahrain menarik banyak wisatawan dari seluruh dunia, terutama karena balapan Formula 1 yang diadakan di Sirkuit Internasional Bahrain dan beberapa situs bersejarah.
6. Demografi
Populasi Bahrain sekitar 1,5 juta orang (perkiraan 2023), dan hampir setengah dari jumlah tersebut adalah ekspatriat atau pekerja asing, terutama dari Asia Selatan (India, Pakistan, Bangladesh, dan Filipina).
Bahasa resmi adalah Bahasa Arab, namun Bahasa Inggris juga digunakan secara luas dalam bisnis dan pendidikan.
Mayoritas penduduk Bahrain adalah Muslim. Namun, ada perbedaan antara komunitas Sunni dan Syiah, dengan mayoritas penduduk asli Bahrain beragama Syiah, sedangkan keluarga kerajaan dan beberapa kalangan elit adalah Sunni.
Negara ini juga memiliki komunitas kecil non-Muslim, termasuk Kristen dan Hindu.
7. Budaya
Bahrain memiliki sejarah panjang dan kaya. Situs arkeologi terkenal seperti Bahrain Fort (Qal'at al-Bahrain) merupakan peninggalan peradaban Dilmun yang telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Bahrain memiliki salah satu sistem pendidikan terbaik di kawasan Teluk, dengan tingkat melek huruf yang tinggi. Pendidikan dasar dan menengah wajib dan gratis bagi warga negara.
Formula 1 adalah olahraga paling terkenal di Bahrain, dan negara ini menjadi tuan rumah Grand Prix Formula 1 setiap tahun di Sirkuit Internasional Bahrain. Sepak bola juga populer di kalangan penduduk.
8. Politik dan Hubungan Internasional
Bahrain memiliki hubungan diplomatik yang erat dengan Amerika Serikat dan Inggris. Negara ini menjadi tuan rumah Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Teluk Persia, yang berperan penting dalam keamanan kawasan.
Meskipun Bahrain umumnya stabil, ada ketegangan politik antara komunitas Sunni yang berkuasa dan mayoritas Syiah. Pada tahun 2011, terjadi protes besar-besaran yang dipicu oleh gerakan Musim Semi Arab.
Protes tersebut terutama dimotori oleh komunitas Syiah yang menuntut reformasi politik dan keadilan sosial.
9. Simbol Nasional
Bendera Bahrain terdiri dari dua warna, merah dan putih. Warna merah melambangkan kekhalifahan Islam, sedangkan bagian putih melambangkan perjanjian damai yang ditandatangani dengan negara-negara tetangga.
Garis zig-zag putih yang memisahkan kedua warna terdiri dari lima segitiga yang mewakili lima rukun Islam.
10. Tantangan
Meskipun Bahrain telah berhasil mendiversifikasi ekonominya, negara ini tetap bergantung pada minyak, dan fluktuasi harga minyak dunia bisa mempengaruhi stabilitas ekonomi.
Tuntutan untuk reformasi politik terus ada, terutama dari kelompok Syiah yang merasa termarjinalkan oleh keluarga penguasa Sunni.
Seperti banyak negara Teluk lainnya, Bahrain menghadapi tantangan dalam pengelolaan sumber daya air, karena negara ini memiliki cadangan air tawar yang sangat terbatas.
11. Mata Uang
Mata uang resmi Bahrain adalah dinar Bahrain (BHD). Dinar Bahrain adalah salah satu mata uang paling kuat di dunia.
Menggali lebih dalam tentang profil negara Bahrain juga menunjukkan bagaimana negara ini membangun modernitasnya sembari tetap mempertahankan identitas tradisionalnya.
