10 Tahun Capaian PT PII Dalam Mendorong Infrastruktur Berkelanjutan
kumparanBISNIS October 11, 2024 12:20 PM
Sebagai salah satu Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI yang mendapat mandat untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui skema pembiayaan kreatif, PT PII telah berhasil menorehkan capaian yang signifikan dalam mendukung transformasi yang inklusif dan berkelanjutan untuk menciptakan landasan bagi Indonesia menuju negara maju sejak pertama kali didirikan 14 tahun yang lalu.
Dalam kurun waktu 10 tahun pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, PT PII berperan penting dalam mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan dengan telah memberikan penjaminan terhadap 53 proyek dari berbagai sektor dengan nilai investasi sebesar Rp538 triliun.
Hal tersebut merupakan hasil dari kerja bersama dari Pemerintah dan juga pihak swasta yang senantiasa mendukung Perseroan dalam menjalankan mandatnya sebagai fiscal tools pemerintah, dengan menjadi penggerak skema creative financing dalam pembangunan infrastruktur sehingga kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap terjaga dengan baik dan dampak yang diberikan kepada masyarakat semakin optimal.
Penjaminan PT PII pada 53 proyek tersebut juga menghasilkan dampak sosial dan ekonomi untuk masyarakat seperti pada sektor jalan dengan telah dibangunnya 16 ruas jalan tol sepanjang 991 km, pelestarian 10 ruas jalan nasional sepanjang 520,07 km dan penggantian 38 jembatan pada 37 lokasi di Pulau Jawa untuk memperkuat konektivitas.
Pada sektor telekomunikasi melalui Palapa Ring telah tersedia 8.479 km kabel fiber optik lintas pulau dan Satelit Multifungsi yang menghubungkan 149.400 titik layanan offline di Indonesia termasuk area Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T). Pada sektor Air Minum melalui proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) telah tersedia supply air minum yang melayani 5,9 juta masyarakat.
Kemudian pada sektor konservasi energi, telah melayani 20.464 titik dalam peningkatan layanan penerangan jalan di daerah dengan teknologi hemat energi dan ramah lingkungan. Pada sektor transportasi terdapat pelayanan rute kereta api sepanjang 142 km dan juga peningkatan fasilitas uji tipe kendaraan bermotor.
Pada sektor ketenagalistrikan, terdapat 2.428 mw total kapasitas produksi energi listrik, 388 mw total dukungan peningkatan rasio bauran energi terbarukan dan 40.917 kms total dukungan rehabilitasi dan perluasan jaringan distribusi listrik tegangan menengah.
Selain itu, PT PII juga mendukung cadangan pangan & industri strategis Pemerintah (8.000 metrik ton gula & 257.000 kilo liter minyak goreng), percepatan penyelenggaraan prasarana dan sarana Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB), dan Indonesia Sustainable Least-Cost Electrification (ISLE).
Menuju dasawarsa kedua, PT PII berupaya untuk mendorong keberlanjutan program pemerintah menuju negara maju salah satunya melalui Infrastruktur untuk kehidupan yang layak.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan berhasil menarik investasi global melalui reformasi regulasi dan kebijakan fiskal untuk mendanai sektor strategis salah satunya yaitu infrastruktur dengan didukung oleh PT PII sebagai salah satu fiscal tools Pemerintah.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, serta kerja sama yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan dalam 10 tahun keberadaan PT PII telah membukukan kinerja keuangan yang bertumbuh dan hasil audit eksternal yang memberikan opini wajar tanpa pengecualian.
Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo menyampaikan bahwa PT PII telah menetapkan arah strategis sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yaitu memperluas kebermanfaatan dalam berbagai sektor maupun dalam tahapan proyek infrastruktur.
Sesuai arah strategis tersebut, PT PII berfokus pada penguatan keberlangsungan proyek dalam mandat eksisting serta perluasan sektor penjaminan KPBU terutama terkait sektor yang mendukung upaya transisi energi dan menghadapi tantangan perubahan iklim (climate change).
Selain itu, fokus PT PII juga diarahkan kepada penjaminan small scale Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang menjadi proyek percontohan guna mengembangkan pembangunan infrastruktur yang potensial di setiap daerah.
Selama sepuluh tahun, PT PII telah memperkuat peran dalam proses manajemen risiko dalam tahapan persiapan dan pelaksanaan proyek.
“Kami berharap disiplin yang dibangun dalam proses penjaminan saat ini dapat diperluas untuk memastikan keberlanjutan proyek. Diharapkan peran PT PII dalam penyiapan proyek dan manajemen risiko proyek dapat terus diperkuat untuk menciptakan landasan pacu menuju Indonesia maju. Demikian pula cakupan dari penyiapan dan manajemen risiko ini tidak hanya dibatasi pada proyek-proyek KPBU namun juga pada proyek-proyek dengan skema pembiayaan lain yang relevan dengan visi dan misi PT PII”, pungkas Sutopo.
Sampai dengan saat ini, PT PII juga telah melaksanakan berbagai inisiatif strategis untuk mendukung pencapaian target kinerja yang meliputi inisiatif terkait penjaminan, penyiapan dan pendampingan proyek, serta enabler dan manajemen risiko.
Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan memperluas jangkauan penjaminan di luar infrastruktur, serta dukungan terhadap ekonomi hijau melalui pelaksanaan framework Environment, Social and Governance (ESG) dalam mendukung transisi energi dan urban facility dalam bentuk konservasi energi.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.