Kuota Habis, AHM Berharap Subsidi Motor Listrik Berlanjut
kumparanOTO October 11, 2024 04:20 PM
Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Octavianus Dwi Putro berharap program subsidi motor listrik subsidi motor listrik berlanjut.
"Kami berharap bisa dilanjutkan (subsidi motor listrik). Karena dengan adanya subsidi akan membuat penerimaan di konsumen jadi lebih baik," buka pria yang karib disapa Octa ini saat sela peluncuran motor listrik baru Honda di Bekasi, Jawa Barat belum lama ini.
Meski hingga kini belum ada kepastian lebih lanjut perihal lanjutan program bantuan pembelian motor listrik, Octa bilang AHM selalu mendukung segala bentuk keputusan pemerintah.
Sejumlah pengunjung memotret sepeda motor listrik Honda ICON e: dan CUV e: saat peluncuran di AHM Safety Riding & Training Center Deltamas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/10/2024). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
"Kalau kita ikut pemerintah, untuk skema (subsidi) kemarin mudah bagi konsumen (untuk klaim) meski masih ada plus minus segala macam. Lebih fair, catatan cara klaim mungkin masih agak susah kemarin," ucapnya.
Sementara itu, AHM baru saja merilis dua motor listrik baru lagi yaitu Honda CUV e: yang dijual dengan estimasi harga Rp 53-57 juta termasuk dua baterai Mobile Power Pack e: dan ICON e: yang punya estimasi banderol Rp 28-32 juta on the road (OTR) Jakarta.

AISI minta kejelasan soal lanjutan program subsidi motor listrik

Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Wilson Teoh mengutarakan apresiasinya kepada pemerintah yang telah berupaya mewujudkan program subsidi motor listrik dua tahun terakhir.
Petugas Honda Care saat melayani pengendara motor listrik untuk penggantian baterai di Jalan Gajah Mada, Kota Medan, pada Senin (22/7/2024). Foto: Dok. AHM
"Sehingga untuk ke depannya kami sangat mengharapkan untuk bantuan pemerintah ini masih bisa dilanjutkan kembali ke tahun-tahun berikutnya," ucap Wilson saat audiensi dengan Pimpinan DPR RI belum lama ini.
Wilson tak pungkiri soal populasi motor listrik yang sudah menembus angka 130 ribu unit. Namun, jumlah tersebut hanya berkontribusi sangat kecil dibanding dengan peredaran motor konvensional yang mencapai 130 juta unit.
"Populasi sepeda motor listrik di Indonesia masih hanya mewakili 0,5 persen saja dari populasi sepeda motor konvensional yang sebesar 130 juta unit yang sudah beredar di Indonesia," imbuhnya.
Berkaca dari cepatnya penyerapan kuota subsidi motor listrik yang berjumlah 50 ribu unit untuk tahun ini, kemudian sempat ditambahkan berkisar 10.700-an unit, Wilson menilai masyarakat sangat terbantu dengan adanya bantuan potongan Rp 7 juta itu.
Sejumlah pengunjung mencoba produk sepeda motor listrik yang dipasarkan di salah satu stan Jakarta Fair 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (18/6/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
"Sehingga bagi industri sepeda motor listrik untuk berkembang dengan lebih pesat lagi, kami sangat membutuhkan dan mengharapkan dukungan dari pemerintah," paparnya.
Dirinya menambahkan, tak sedikit masyarakat yang menunda pembelian sejak kuota subsidi motor listrik ludes beberapa waktu lalu. Untuk menghindari fenomena hold buying tersebut, Wilson bilang pemerintah harus segera memberi kepastian.
"Kami sangat mengharapkan bahwa dengan penyerapan kuota subsidi yang boleh dibilang sudah semuanya ini, menunjukkan bahwa program subsidi ini sangat berpengaruh terhadap kelanjutan dari perkembangan industri KBLBB (kendaraan bermotor listrik berbasis baterai)," jelasnya.
***
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.