Kelompok Penyintas Bom Atom Jepang, Nihon Hidankyo, Raih Nobel Perdamaian 2024
kumparanNEWS October 11, 2024 09:20 PM
Nihon Hidankyo, kelompok penyintas bom atom asal Jepang, meraih Penghargaan Nobel Perdamaian 2024 atas upayanya menciptakan dunia bebas senjata nuklir.
Penghargaan ini diberikan karena mereka berhasil “mendemonstrasikan melalui kesaksian saksi bahwa senjata nuklir tidak boleh digunakan lagi,” kata Ketua Komite Nobel Norwegia, Joergen Watne Frydnes, saat mengumumkan penghargaan tersebut di Institut Nobel Norwegia Oslo, Jumat (11/10).
Frydnes menekankan pentingnya kontribusi Nihon Hidankyo dalam membangun “tabu nuklir” yang kini berada di bawah tekanan, seiring meningkatnya ancaman penggunaan senjata nuklir.
Organisasi ini, yang dikenal juga sebagai hibakusha, telah berdiri sejak 1956 dan konsisten mengirimkan para penyintas untuk berbagi cerita tentang kehancuran Hiroshima dan Nagasaki.
Wakil Ketua Nihon Hidankyo, Tomoyuki Mimaki, menyambut gembira kemenangan ini dari Balai Kota Hiroshima.
“Benarkah ini? Tidak bisa dipercaya!” serunya, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Ilustrasi bom atom Hiroshima. Foto: Photo12/Universal Images Group via Getty Images
Ia berharap penghargaan ini menjadi dorongan besar bagi dunia untuk terus mendesak penghapusan senjata nuklir.
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba juga menyambut baik kemenangan tersebut.
"Sangat berarti bahwa organisasi yang telah berupaya menghapus senjata nuklir menerima Hadiah Nobel Perdamaian," katanya.
Shigeru Ishiba berbicara sebelum pemilihan putaran kedua dalam pemilihan kepemimpinan Partai Demokratik Liberal (LDP) pada hari Jumat, 27 September 2024, di markas besar partai di Tokyo. Foto: Hiro Komae/AP Photo
Hadiah Nobel Perdamaian ini diberikan saat dunia semakin khawatir dengan meningkatnya modernisasi senjata nuklir di banyak negara.
Dalam kesempatan itu, Frydnes juga memperingatkan ancaman perang nuklir dapat menghancurkan peradaban manusia, mengingat daya ledak senjata nuklir modern yang jauh lebih besar dan dampaknya terhadap iklim.
"Telah dikatakan bahwa karena senjata nuklir, dunia menjaga perdamaian. Namun senjata nuklir dapat digunakan oleh teroris," kata Mimaki, menurut laporan AFP.
Nihon Hidankyo berharap penghargaan ini dapat memperkuat seruan global untuk penghapusan senjata nuklir, sekaligus menghormati semua penyintas bom atom yang telah menggunakan pengalaman mereka demi perdamaian dunia.
Meski UNRWA sempat dipertimbangkan untuk menerima Nobel, muncul petisi yang menolak pencalonannya terkait tuduhan keterlibatan anggotanya dalam konflik di Gaza.
Secara keseluruhan, 286 kandidat – 197 individu dan 89 organisasi – telah dinominasikan tahun ini. Komite Nobel Norwegia merahasiakan nama-nama kandidat selama 50 tahun, naun mereka yang memenuhi syarat untuk mencalonkan dapat mengungkap siapa yang mereka usulkan.
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.