Gempa Guncang Pacitan Jawa Timur Magnitudo 4.4 Kedalaman 10 Km, Cek Imbauan BMKG
Cornel Dimas Satrio October 16, 2024 02:30 PM

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut informasi gempa terkini di Indonesia pada Sabtu, 16 Oktober 2024, guncang Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, BMKG sebut tak berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG melaporkan gempa terkini Pacitan, Provinsi Jawa Timur.

Informasi gempa hari ini yang mengguncang Pacitan disampaikan BMKG via Twitter resmi @infoBMKG.

BMKG menyatakan gempa Pacitan berkekuatan magnitudo 4.4.

Adapun pusat gempa terkini 2 menit yang lalu yang mengguncang Pacitan, berada di laut Selatan Jawa.

Gempa berkekuatan M 4.4 itu terjadi di kedalaman 10 Km.

Waktu terjadinya gempa terkini Pacitaan pada pukul 13.17 WIB.

Lokasi gempa hari ini berada di koordinat 10.31LS, 111.54 BT atau 241 km Tenggara, Pacitan, Jatim.

Namun hingga kini belum diketahui dampak gempa Pacitan.

Pernyataan BMKG juga menyebut gempa Pacitan tak berpotensi tsunami.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI dan dampaknya yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(*)

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.