Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan 6%. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya akan mencermati ruang penurunan suku bunga dalam jangka pendek ini.
"Ke depan, Bank Indonesia terus mencermati ruang penurunan suku bunga kebijakan dengan tetap memperhatikan prospek inflasi, nilai tukar rupiah, dan pertumbuhan ekonomi," kata dia dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2024).
Saat ini, perhatian BI dalam jangka pendek juga fokus pada stabilitas nilai tukar rupiah karena meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
Perry menyebut ketegangan geopolitik di Timur Tengah mendorong meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
"Di bidang ekonomi, pertumbuhan dunia pada 2024 diprakirakan tumbuh sebesar 3,2% dengan kecenderungan yang melambat. Inflasi global dalam tren penurunan sehingga mendorong konvergensi pelonggaran kebijakan moneter, khususnya di negara maju," pungkasnya.