Bantah Marginalkan Madura, Khofifah Sebut Muliakan Warga Pulau Garam dengan Banyak Pembangunan
Dwi Prastika October 19, 2024 09:30 AM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa membantah dengan tegas tudingan Cagub Luluk Hamidah terkait perhatian pada warga Madura yang disebutnya ‘dikiwo’ atau termarjinalkan.

Dalam debat perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yang digelar di Graha Unesa Surabaya, Jumat (18/10/2024) malam tersebut, Khofifah menegaskan, di lima tahun pertama kepemimpinannya, ia dan wakilnya Emil justru sangat memuliakan warga Madura.

Hal itu ia buktikan dengan banyaknya pembangunan infrastruktur yang dilakukan di Madura, guna membantu konektivitas dan mobilitas warga di Madura.

“Kami sudah melakukan pembangunan Pelabuhan Jangkar untuk memuliakan masyarakat Madura kepulauan. Pelabuhan ini ada di Situbondo, namun melayani perjalanan ke berbagai daerah di Madura kepulauan,” kata Khofifah.

Tidak hanya itu, mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini juga menegaskan, selama lima tahun periode pertama, ia juga membangun pelabuhan di Dungkek, Kabupaten Sumenep.

Kemudian Khofifah-Emil juga membangun pelabuhan di Gili Iyang dan melakukan renovasi pelabuhan di Masalembu.

“Jadi kami sudah melakukan, bukan hanya akan. Itu semua kami lakukan untuk membangun koneksitas masyarakat Madura dan kepulauan Madura,” tegas Khofifah.

Ibu empat anak ini kemudian juga menegaskan, Pemprov Jatim bekerja sama dengan PLN telah membangun PLTS di 22 pulau di Kepulauan Sumenep. 

“Harapan kami adalah mereka terkoneksi powerplan, mereka terkoneksi perhubungan lewat laut,” ujarnya.

Begitu juga di bidang kesehatan, dikatakan Khofifah, setiap tahun, Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil, mereka mengirimkan kapal untuk memberikan layanan kesehatan pada warga masyarakat kepulauan Madura.

“Satu tahun kami kirim empat kali kapal yang membawa sejumlah dokter spesialis untuk kemudian memberikan layanan-layanan pengobatan bagi warga Madura yang tinggal di kepulauan,” ujar Khofifah 

Pun begitu di masa kemarau, Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim di masa kepemimpinannya selalu mengirim air bersih bagi warga di kepulauan, sepeti di Masalembu dan juga Kangean.

Pengiriman air bersih biasanya dilakukan dengan menggunakan KRI milik TNI AL.

“Itulah cara kami memuliakan masyarakat Jawa Timur,” pungkas Khofifah.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.