TRIBUNMANADO.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut) sukses menyelenggarakan debat publik pertama bagi pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mitra periode 2024–2029. 

Acara ini berlangsung di Pelabuhan Belang, Kecamatan Belang, dan mengusung tema “Revitalisasi Sosial, Budaya, Pendidikan, Kesehatan, IPTEK, dan Kesejahteraan".

Debat pertama ini Dipandu oleh moderator Chetiza Lumingkewas.

Debat publik tersebut menghadirkan sepuluh panelis dari kalangan akademisi berbagai perguruan tinggi di Sulut.

Ketua KPU Mitra, Otnie Tamod, menekankan pentingnya debat ini untuk memberikan kesempatan kepada para calon dalam menyampaikan visi, misi, dan program unggulan mereka.

“Saya berharap dengan adanya kampanye terbuka debat publik ini, para pasangan calon dapat dengan jelas menyampaikan visi, misi, serta program unggulan mereka," kata dia, Sabtu 19 Oktober 2024. 

"Sehingga masyarakat bisa melihat dan memahami program kerja dari masing-masing calon,” ujar Tamod.

Setelah sambutan Ketua KPU, acara dilanjutkan dengan pembacaan visi, misi, dan program unggulan dari para Paslon, diikuti dengan sesi debat yang terbagi dalam beberapa putaran.

Empat pasangan calon yang berpartisipasi dalam debat ini.

Paslon nomor urut satu Ronald Kandoli dan Fredy Tuda.

Lalu nomor urut dua Royke Tambayong dan Royke Pelleng.

Selanjutnya nomor urut tiga Djein Leonora Rende dan Asce Alexander Benu.

Dan Paslon nomor urut empat Stenly Tjanggulung dan Chelsea Kandou. 

Para calon diharapkan mampu memberikan solusi konkret terhadap berbagai isu yang dihadapi masyarakat Mitra, sesuai dengan tema debat.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Komisioner KPU Mitra, Ryan Sandang, Lucky Mamahit, Sasro Mokoagou, Aulia Syukur, Penjabat Bupati Mitra Deny Mangala, Kapolres Mitra AKBP Eko Sisbiantoro, Ketua Bawaslu Mitra Jerum Jobie Longkutoy beserta anggotanya Mario Lontaan. (Nie)