Keamanan Pesantren Dipertanyakan, Ayah Santriwati yang Ditemukan Tewas: Minggu Saya Antar
Bobby Wiratama October 19, 2024 02:34 PM

TRIBUNNEWS.COM - Seorang santriwati di Kendal, Jawa Tengah berinisial SNH (19) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan setengah telanjang, Kamis (17/10/2024).

Korban ditemukan meninggal dunia di kebun jagung Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, sekira pukul 06.30 WIB.

Orang tua korban pun mempertanyakan keamanan pesantren tempat SNH mengenyam pendidikan.

Rohmatun, ibu SNH menuturkan, ia merasa bingung putrinya bisa berada di luar pondok pesantren (Ponpes).

Padahal, ponpes tersebut terkenal susah untuk mendapat izin keluar kecuali acara keluarga.

"Yang saya masih bingung, kok bisa anak saya berada di luar pesantren,"

"Padahal untuk izin saja susah kecuali ada acara penting," kata Rohmatun, dikutip dari TribunJateng.com.

Ia menceritakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, SNH sempat pulang ke rumah untuk mengikuti sebuah acara, Sabtu (12/10/2024).

"Sempat pulang sabtu pagi karena ada acara haul di rumah. Nah Minggu malam diantar ayahnya kembali ke ponpes," terangnya.

Sementara itu, ayah korban, Akip juga merasa kebingungan dengan keamanan ponpes putrinya.

Pasalnya, pada Minggu (13/10/2024), ia mengantar putrinya kembali ke ponpes.

Akip pun bertanya-tanya, setelah diantarkan pada Minggu malam, hari Senin hingga Rabu (14-16/10/2024), korban berada di mana.

Pasalnya, pada Kamis (17/10/2024), korban ditemukan meninggal dunia di luar ponpes.

"Lha iya itu, kok bisa anak saya itu di luar pesantren padahal sudah tak antarkan Minggu malam,"

"Itu bagaimana dia bisa keluar, keamanannya gimana," tuturnya.

Diwartakan sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas tergeletak di kebun dekat peternakan ayam di Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal.

Kondisi korban setengah telanjang dengan menggunakan jaket berwarna hitam.

Mengutip TribunJateng.com, Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto menuturkan, dari pemeriksaan sementara ada luka di sekitar leher dan kepala korban.

"Hasil pengecekan sementara ada luka di leher dan kepala," katanya, Kamis (17/10/2024).

Pihaknya juga menduga, korban dirudapaksa sebelum dibunuh oleh pelaku.

"Dugaan sementara diperkosa dan dibunuh, tetapi petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Agus Salim Irsyadullah)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.