Cerita Ari Irham Jalani Syuting Film 'Santet Segoro Pitu', Tidak Mudah Dialog Pakai Bahasa Jawa
Irwan Wahyu Kintoko October 19, 2024 07:31 PM

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aktor Ari Irham butuh waktu satu bulan untuk mendalami dialog berbahasa Jawa.

Ari Irham belajar bicara dengan bahasa Jawa sebelum syuting film horor Santet Segoro Pitu dilakukan.

Ari Irham yang aslinya dari Bandung, Jawa Barat, ini cukup intens belajar bicara dengan bahasa Jawa.

Ardi, yang dimainkan Ari Irham, dikisahkan sebagai mahasiswa dari Semarang, Jawa Tengah, yang punya indera keenam dan anak pertama Sucipto (Christian Sugiono) dan Marni (Sara Wijayanto).

"Awalnya sulit ngomong pakai bahasa Jawa, tapi lama-lama bisa dan cukup fasih," kata Ari Irham berbincang di Wartakotalive.com, Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024).

Ari Irham benar-benar serius saat mendalami karakter Ardi di film Santet Segoro Pitu.

Tidak hanya belajar bahasa Jawa medok, Ari Irham juga harus mempelajari karakter mahasiswa di tahun 1980-an.

"Selama ini kan selalu memainkan peran anak SMA, dan baru di film Santet Segoro Pitu ini jadi mahasiswa," ucap Ari Irham.

Meski tidak mudah, Ari Irham mampu memainkan baik karakter Ardi.

Aktor Christian Sugiono, Ari Irham dan Sandrinna Michelle, berbincang tentang film horor Santet Segoro Pitu di Wartakotalive.com, Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024). (Warta Kota/Ahmad Sabran)

Lain lagi cerita Christian Sugiono yang kini beradu akting dengan Sara Wijayanto.

Bagi Christian Sugiono, peran Sucipto yang dimainkannya di film Santet Segoro Pitu itu menantang kemampuan beraktingnya.

"Di film horor sebelumnya, saya juga jadi bapak, tapi anak saya masih kecil, di film Santet Segoro Pitu ini, anak-anak saya sudah besar," kata Christian Sugiono.

Sucipto dikisahkan bekerja sebagai pedagang di pasar tradisional, yang memiliki istri bernama Marni (Sara Wijayanto) dan tiga anak, yakni Ardi (Ari Irham), Syifa (Sandrinna Michelle) dan si bungsu (Al Juna).

Menurut Christian Sugiono, selain cerita filmnya yang berbeda dari banyak film horor sebelumnya, lawan main yang berbeda membuatnya menerima tawaran peran Sucipto ini.

"Di film Pangonan Wingit dan dua film horor sebelumnya, saya main film bareng Luna Maya, sekarang lawan main saya adalah Sara Wijayanto, itulah kenapa saya mau main film Santet Segoro Pitu ini," ucap Christian Sugiono.

Sebagai Sucipto, Christian Sugiono benar-benar tampil all out.

Selain melakoni adegan dengan ditarik sling, Christian Sugiono juga memeragakan Sucipto yang muntah darah.

Christian Sugiono bahkan memakai kumis palsu selama menjadi Sucipto.

"Saat syuting sampai disiapkan tiga kumis palsu," ucap suami aktris Titi Kamal tersebut.

Tidak jarang, Christian Sugiono sering mendapati kumisnya miring ketika syuting dilakukan.

"Pakai kumis itu sebenarnya malah ribet, karena setiap kali ngomong atau adegan ketakutan, kumisnya bisa mendadak miring," kata Christian Sugiono tertawa.

Cerita film Santet Segoro Pitu garapan sutradara Tommy Dewo bersama Hitmaker Studios ini diangkat dari kisah nyata yang pernah viral di media sosial X (Twitter).

Film ini menampilkan cerita horor yang berlatar wilayah Semarang pada tahun 1983.

Film Santet Segoro Pitu akan tayang di bioskop pada 7 November 2024.

Cerita Film

Kisah film Santet Segoro Pitu dimulai dengan kedatangan paket misterius yang diterima Sucipto.

Paket tidak diketahui siapa yang mengirimnya dan apa isinya, namun langsung menyebabkan Sucipto mendapatkan teror misterius.

Suatu ketika, Ardi mulai mencari tahu siapa dalang di balik teror yang mengancam nyawa keluarganya.

Film ini juga menceritakan persaingan orang zaman dulu yang sering melakukan santet.

Cara itu dilakukan guna menjatuhkan saingan dalam perdagangan.

Praktik perdukunan atau santet ini merupakan cerminan masyarakat pada zaman dulu, menampilkan bagaimana iri dan hasrat untuk mengalahkan lawan bisnis yang dapat berubah menjadi teror mistis.

Ardi dikisahkan memiliki indera keenam yang memungkinkannya mengetahui dan merasakan sosok makhluk halus di dekatnya.

Dengan inderanya, dia semakin yakin bahwa teror yang dialami keluarganya bukanlah hal biasa, tapi ada kekuatan supernatural yang terlibat.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.