Gestur dan Ucapan Roberto Mancini Bikin Suporter Arab Saudi Mengamuk Seusai Imbang Lawan Bahrain
Hasiolan Eko P Gultom October 19, 2024 07:31 PM

Gestur dan Ucapan Roberto Mancini yang Bikin Suporter Arab Saudi Mengamuk Seusai Imbang Lawan Bahrain

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Arab Saudi asal Italia, Roberto Mancini benar-benar dalam masalah besar terkait posisinya.

Bukan cuma dianggap gagal menaikkan peforma tim, Mancini dianggap menghina suporter Timnas Arab Saudi dengan gestur tubuh dan ucapan yang dia lontarkan seusai laga imbang menghadapi Bahrain di babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hasil imbang ini membuat Arab Saudi hanya meraih lima poin dari empat laga dan berada di tempat ketiga di klasemen Grup C.

Situasi ini memicu gelombang kemarahan dari penggemar Timnas Arab Saudi dan diarahkan tepat ke Mancini.

Setelah pertandingan, suporter Timnas Saudi menyuarakan ketidakpuasan mereka pada peforma tim yang mereka anggap buruk.

Cemoohan suporter tersebut mengarah ke konfrontasi panas antara Mancini dan para pendukung Timnas Arab Saudi. 

Menurut laporan, Mancini tidak hanya membuat gerakan tangan yang dianggap menghina para suporter Arab Saudi tetapi juga menggunakan frasa ofensif, yang semakin meningkatkan situasi. 

Mancini disebut-sebut mengucapkan kata "F*** Off" ke arah suporter Timnas Arab.

Gestur dan kata-kata Roberto Mancini ini memicu kemarahan luas, baik di stadion maupun di media sosial.

Gestur dan ucapan pelatih Timnas Arab Saudi asal Italia, Roberto Mancini seusai laga imbang melawan Bahrain dianggap menghina dan memicu kemarahan suporter Timnas Arab Saudi.

Kegemparan Media Sosial: “Mancini Harus Dipecat!”

Sebagai respons, penggemar Arab Saudi meluncurkan gerakan di media sosial yang menuntut pemecatan langsung Mancini, dengan tagar “Firing Mancini is a National Demand”.

Gerakan ini berlangsung luas. 

Warganet Arab menyuarakan kemarahan mereka langsung terhadap pelatih asal Italia tersebut.

Seorang Suporter Arab Saudi, Fahd, menyatakan, "Dia bahkan tidak pantas tinggal satu menit lagi!"

Yang lain, bernama Yusuf, menggemakan sentimen ini, berkomentar, "Setelah video ini, dia seharusnya tidak tinggal satu menit lagi!"

 Kecaman itu semakin meningkat ketika beberapa penggemar secara langsung berbicara dengan Menteri Olahraga Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal, mendesaknya untuk segera mengambil tindakan.

Apakah Mancini Dipertahankan atau Dipecat?

Kontroversi seputar Mancini datang pada saat yang kritis bagi Timnas Arab Saudi, yang tampak kepayahan di kualifikasi.

Tim ini dianggap gagal memenuhi harapan dan insiden terbaru ini telah membuat banyak orang mempertanyakan apakah pelatih Italia akan tetap bertanggung jawab memimpin tim atau justru dipecat.

Analisis: Tekanan pada Mancini

Insiden ini menyoroti meningkatnya ketegangan antara Mancini dan penggemar Saudi, yang telah frustrasi dengan kinerja tim sejak kedatangannya.

Harapan tinggi ketika Mancini mengambil alih, mengingat masa jabatannya yang sukses dengan Italia, termasuk memimpin Gli Azzurri menuju kemenangan di EURO 2020. 

Namun, perjuangan tim Arab Saudi baru-baru ini, dikombinasikan dengan 'ledakan' terbaru ini, telah menempatkan masa depan Mancini dengan Timnas Arab Saudi dalam keraguan serius.

Rezeki Nomplok Timnas Indonesia

Belakangan, Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) Yasser Al Meshal, menguak tabir pelatih Roberto Mancini. Nasib Roberto Mancini sebagai pelatih Arab Saudi akan diputuskan dalam beberapa hari ke depan.

Arab Saudi berpeluang besar tak dibesut Roberto Mancini saat menantang Timnas Indonesia pada matchday keenam Babak 3 Kualifikasi Piala 2026 zona Asia.

Laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia vs Arab Saudi, dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (19/11/2024) pukul 19.00 WIB.

Isu pemecatan Roberto Mancini bukan barang baru di skuad Arab Saudi. Tim berjuluk The Green Falcon ini tampil kurang menggigit sepanjang Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi, Yasser al-Misehal (Kiri) dan pelatih tim nasional sepak bola Italia yang baru diangkat, Roberto Mancini, berfoto pada konferensi pers dan upacara penandatanganan di Riyadh, pada 28 Agustus 2023 .
Mancini pada 27 Agustus ditunjuk sebagai pelatih baru tim nasional Arab Saudi dengan kesepakatan yang dilaporkan bernilai lebih dari $25 juta per tahun setelah ia secara kontroversial berhenti dari pekerjaannya di Italia awal bulan ini.
Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi, Yasser al-Misehal (Kiri) dan pelatih tim nasional sepak bola Italia yang baru diangkat, Roberto Mancini, berfoto pada konferensi pers dan upacara penandatanganan di Riyadh, pada 28 Agustus 2023 . Mancini pada 27 Agustus ditunjuk sebagai pelatih baru tim nasional Arab Saudi dengan kesepakatan yang dilaporkan bernilai lebih dari $25 juta per tahun setelah ia secara kontroversial berhenti dari pekerjaannya di Italia awal bulan ini. (Fayez NURELDINE / AFP)

Bagaimana tidak, dari empat laga yang sudah dimainkan, tim besutan Roberto Mancini baru mengemas satu kemenangan, dua imbang, dan satu kekalahan.

Bahkan Arab Saudi dikejutkan pada matchday pertama, tepatnya saat ditahan imbang Timnas Indonesia 1-1 di kandang. 

Satu-satunya kemenangan Arab Saudi diperoleh saat mengalahkan China 2-1 di Qingdao Youth Football Stadium. 

Dan terbaru, Arab Saudi kembali gagal memetik kemenangan saat dipaksa bermain tanpa gol 0-0 oleh Bahrain, Rabu (16/10/2024) dini hari WIB.

Hasilnya, Arab Saudi yang notabene-nya langganan tampil di Piala Dunia, tercecer di posisi 3 klasemen Grup C bermodal 5 poin. Mereka tertinggal 5 angka dari Jepang selaku pemuncak klasemen.

Pasca-laga lawan Bahrain, Presiden SAFF Yasser Al Meshal mengatakan, Salem Al-Dawsari tampil jelek saat gagal mengalahkan Bahrain.

"Tim tampil buruk, dan kami harus meminta maaf kepada para suporter," terang Yasser Al Meshal, dikutip dari laman Al Saudi.

Sinyal kekecewaan presiden SAFF tercermin lewat komentarnya yang menohok, dengan menyebut level permainan Arab Saudi berada di tataran terbawah.

"Ini tim terjelek yang pernah dimiliki Arab Saudi dalam segi permainan. Kami tidak puas dengan levelnya," terang Yasser Al Meshal melanjutkan.

Disinggung seputar soal pemecatan Roberto Mancini, SAFF tidak menutup kemungkinan untuk mengakhiri kerjasamanya dengan mantan juru taktik Inter Milan itu.

"Kami sekarang berada dalam masa kemarahan.Saya tidak dapat melakukan evalusasi dari banyak aspek dalam situasi sekarang,."

"Tentu saja semua opsi akan kami pelajari, dan pengumuman (soal pemecatan atau tidaknya Roberto Mancini) akan dimumkan dalam beberapa hari ke depan," sambung Yasser Al Meshal.

Sejak mengambil alih kemudi The Green Falcon Agustus 2023 lalu, Roberto Mancini hanya mencatatkan 8 kemenangan dalam 20 partai.

Sisanya berujung 7 kali seri dan 5 kalah.

Kinerja ini membahayakan posisi Mancini sehingga media-media lokal Saudi sudah mengembuskan kabar rencana federasi memecatnya dalam waktu dekat.

Beberapa dari mereka ialah para peramu taktik yang sudah berpengalaman melatih kesebelasan di lingkup domestik Saudi, Timur Tengah, atau Asia.

Nama-nama tersebut adalah Rudi Garcia, Rui Vitoria, Zoran Mamic, Leonardo Jardim, Jurgen Klinsmann, hingga mantan pelatih Arab Saudi yang digantikan Mancini, Herve Renard.

Selebihnya merupakan deretan pelatih dengan pamor ataupun jam terbang tinggi di Eropa atau Amerika Selatan.

Mereka adalah Maurizio Sarri, Tite, Jorge Sampaoli, Rafa Benitez, Patrick Vieira, Lucian Favre, dan pelatih muda yang baru dipecat AS Roma, Daniele De Rossi.

Kalau Mancini jadi didepak, sosok pelatih baru nanti harus mempersiapkan tim guna menghadapi agenda berikut di Kualifikasi Piala Dunia 2026, November mendatang.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.