TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini empat fakta seorang wanita tewas di kamar kos di Peterongan, kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.
Fakta-fakta ini meliputi identitas korban, kronologi, hingga ciri-ciri pelaku penikaman terhadap wanita tersebut.
1 Korban Warga Grobogan
Korban bernama Robiatul Adawiyah, karyawan swasta dari Karanggeneng, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.
Ia adalah seorang karyawati di sebuah perusahaan di Kota Semarang.
2 Kronologi
Perempuan tersebut ditemukan tewas pada Jumat (18/102024) sekitar pukul 00.10 WIB di kamar kostnya.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar mengatakan, pihaknya telah memeriksa dua saksi untuk menelusuri peristiwa itu.
"Saksi 1 yang menempati kamar di sebelah kamar korban, mendengar suara gaduh dari dalam kamar korban," kata Irwan saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat.
"Karena takut, saksi kemudian masuk lagi ke dalam kamar dan mengunci pintu kamar," ucap Irwan.
Saksi tersebut juga sempat menghubungi pemilik kos, ambulans dan pihak kepolisian menggunakan ponsel.
"Saksi juga meminta tolong kepada warga sekitar," kata dia.
3 Alami Luka Sobek
Tak berselang lama, pemilik kost datang dan langsung menuju kamar korban.
Setelah masuk ke kamar korban, pemilik kost mendapati korban dalam posisi tengkurap dengan luka sobek di lengan sebelah kiri dan pinggang sebelah kiri.
"Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas medis ambulan hebat, diketahui korban sudah meninggal dunia, selanjutnya jenasah korban dibawa ke RS Bhayangkara," ucap Irwan.
4 Ciri-ciri Pelaku
Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku yang datang memakai kaos hitam mengendarai motor CBR ke kos korban.
Tersangka lantas memanjat pagar rumah kosong di samping barat rumah kos korban setinggi sekira 5 meter.
Tersangka lalu meloncat ke balkon rumah kos-kosan tersebut untuk menuju ke kamar kos korban yang berada di lantai dua.
Sesudah berhasil mencapai lantai 2, tersangka masuk lalu melakukan penusukan ke lengan dan pinggang korban, semuanya diarahkan ke bagian kiri.
Tersangka lantas kabur meninggalkan lokasi dengan jalan yang sama yakni melewati balkon lalu turun melompati pagar rumah warga. (*)
