Inilah Sosok Bocah 14 Tahun di Semarang Bacok Penjual Pertamini, Diduga Karena Pemalakan
Daniel Ari Purnomo October 20, 2024 12:32 AM

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Agus Triono (45), penjual bensin pertamini, dibacok oleh remaja berusia 14 tahun berinisial MCA di Jalan Raya Suryo Kusumo, dekat Jembatan 5 Tlogosari, Muktiharjo Kidul, Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (18/10/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.

Insiden ini dipicu oleh kasus pemalakan yang dilakukan oleh Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) berinisial MCA (14) bersama temannya, Candra (40), terhadap pedagang pempek bernama Hendriyono (42). Agus, yang berusaha membela pedagang pempek tersebut, malah menjadi sasaran pembacokan.

"Korban dibacok dua kali menggunakan parang, pertama mengenai kepala, dan kedua berhasil ditangkis dengan kursi plastik," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar melalui pesan singkat, Sabtu (19/10/2024).

Pembacokan bermula saat MCA dan Candra, warga Kampung Bugen, Muktiharjo Kidul, mendatangi pedagang pempek untuk meminta uang keamanan. Hendriyono menolak memberikan uang, yang memicu kemarahan dua preman itu. Agus, warga Sidodrajad, Muktiharjo Kidul, mencoba melindungi pedagang pempek tersebut, sehingga terjadi cekcok.

Di tengah perdebatan, MCA meninggalkan lokasi. Tak lama kemudian, dia kembali dengan membawa parang yang disimpan di dadanya dan langsung menyerang Agus. Parang tersebut diayunkan ke arah kepala korban, membuat Agus kesakitan dan mundur. Saat MCA mencoba menyerang lagi, Agus menangkis dengan kursi plastik.

Setelah itu, Candra mendorong Agus hingga terjatuh. Candra sempat mengambil parang dari MCA dan mencoba membacok korban, namun tidak mengenai sasaran.

Akibat kejadian ini, Agus mengalami luka robek di kepala bagian atas. MCA telah ditangkap dan dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Sementara itu, keterlibatan Candra masih didalami oleh polisi.

Barang bukti berupa parang, kaos korban dengan bercak darah, dan motor Kawasaki KZR berpelat H2039HR yang digunakan oleh MCA dan Candra, telah diamankan oleh polisi.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.