Nakita.id -Apakah kamu sering merasa ngantuk setelah makan, terutama setelah makan siang atau makan besar?
Kondisi ini dikenal sebagai postprandial somnolence atau lebih umum disebut sebagai "food coma."
Rasa kantuk yang muncul setelah makan seringkali membuat kita ingin beristirahat atau tidur sejenak, meski aktivitas lainnya masih menunggu.
Kenapa hal ini bisa terjadi?
Artikel ini akan membahas berbagai faktor yang menyebabkan rasa kantuk setelah makan dan cara-cara mengatasinya.
Ketika kita makan, tubuh kita harus bekerja keras untuk memproses dan mencerna makanan yang masuk.
Proses ini memerlukan energi, dan bagian dari energi tersebut diambil dari otot-otot tubuh dan digunakan oleh sistem pencernaan.
Selain itu, setelah makan, aliran darah akan lebih terfokus ke saluran pencernaan untuk membantu penyerapan nutrisi.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke otak, yang mengakibatkan rasa lelah atau kantuk.
Meskipun perubahan ini mungkin tidak signifikan, namun pada beberapa orang, hal ini cukup untuk menyebabkan perasaan lelah atau mengantuk setelah makan.
Setelah makan, terutama makanan yang tinggi karbohidrat atau gula, kadar gula darah akan meningkat.
Pankreas kemudian melepaskan hormon insulin untuk membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari aliran darah.
Pada saat yang bersamaan, insulin juga merangsang penyerapan asam amino tertentu, seperti triptofan, ke dalam otak.
Triptofan ini kemudian digunakan oleh tubuh untuk memproduksi serotonin, neurotransmitter yang berfungsi mengatur suasana hati dan membuat tubuh merasa nyaman.
Serotonin juga diubah menjadi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur dan bangun.
Akibatnya, kadar serotonin dan melatonin yang meningkat setelah makan bisa membuat kita merasa lebih rileks dan mengantuk.
Makanan yang kaya akan karbohidrat, seperti nasi, pasta, roti, atau makanan manis, diketahui dapat meningkatkan produksi insulin yang lebih besar, yang pada gilirannya meningkatkan produksi serotonin dan melatonin, yang memicu rasa kantuk.
Selain itu, makanan yang kaya lemak juga dapat memperlambat proses pencernaan.
Lemak memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan protein atau karbohidrat, sehingga tubuh bekerja lebih keras dan lebih lama untuk mencerna makanan berlemak.
Hal ini juga bisa menambah beban pada tubuh, sehingga meningkatkan rasa lelah dan kantuk setelah makan.
Contoh makanan yang biasanya menyebabkan kantuk setelah dikonsumsi meliputi:
- Makanan tinggi karbohidrat sederhana (nasi putih, roti putih, kue, dan pasta)
- Makanan berlemak tinggi (daging merah berlemak, makanan gorengan)
- Makanan manis (gula-gula, kue, cokelat manis)
- Makanan yang mengandung triptofan tinggi (kalkun, keju, kacang-kacangan)
Pada sebagian besar orang, ada periode alami rasa lelah yang terjadi di siang hari, biasanya sekitar pukul 13.00 hingga 15.00.
Pada waktu inilah kita sering merasa lelah dan kurang berenergi, terlepas dari apakah kita telah makan atau belum.
Namun, ketika kita mengonsumsi makanan dalam jumlah besar pada waktu tersebut, hal ini dapat memperburuk perasaan lelah yang muncul secara alami karena tubuh harus mencerna makanan yang baru saja masuk.
Makan dalam porsi besar dan makanan berat dalam sekali duduk, terutama saat makan siang atau malam, dapat membuat tubuh merasa lelah karena proses pencernaan yang lebih intens.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan lemak dan karbohidrat sederhana juga memperburuk kondisi ini.
Sebaliknya, pola makan yang lebih teratur dengan porsi kecil namun lebih sering, serta pemilihan makanan yang seimbang antara protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks, dapat membantu mencegah rasa kantuk setelah makan.
Aktivitas fisik ringan setelah makan, seperti berjalan santai, juga dapat membantu tubuh mencerna makanan lebih efisien dan menjaga tingkat energi tetap stabil.
Ketika tubuh cukup istirahat, kamu akan merasa lebih bertenaga dan siap menghadapi aktivitas sepanjang hari.
Rasa kantuk setelah makan adalah fenomena yang umum terjadi dan disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, mulai dari proses pencernaan, perubahan hormon, hingga siklus sirkadian tubuh.
Makanan yang kita konsumsi, terutama yang tinggi karbohidrat dan lemak, juga dapat memperburuk rasa kantuk ini.
Namun, dengan pola makan yang sehat, cukup bergerak setelah makan, dan menjaga pola tidur yang baik, kita dapat mengurangi atau bahkan mencegah rasa kantuk yang muncul setelah makan.