Nakita.id -Minum air setelah makan adalah kebiasaan yang dilakukan hampir semua orang.
Namun, ada perdebatan mengenai mana yang lebih baik: minum air dingin atau air hangat setelah makan?
Beberapa orang berpendapat bahwa air hangat lebih baik untuk pencernaan, sementara yang lain merasa air dingin lebih menyegarkan dan menyenangkan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat dan kelemahan masing-masing pilihan, serta bagaimana minuman yang kamu pilih dapat mempengaruhi pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa air hangat sering dianggap lebih baik untuk diminum setelah makan:
Suhu hangat dari air dapat membantu melonggarkan otot-otot perut dan mempercepat pemecahan makanan.
Banyak ahli kesehatan tradisional, termasuk dalam pengobatan Ayurveda dan pengobatan tradisional Tiongkok, merekomendasikan minum air hangat setelah makan untuk meningkatkan pencernaan dan mengurangi ketidaknyamanan pencernaan seperti kembung atau sakit perut.
Ketika kamu mengonsumsi makanan berlemak dan kemudian minum air dingin, beberapa orang percaya bahwa air dingin dapat mengeraskan lemak tersebut, sehingga memperlambat proses pencernaan.
Sementara belum ada bukti ilmiah yang mendukung teori ini secara langsung, gagasan ini tetap menjadi salah satu alasan mengapa air hangat sering disarankan setelah makan.
Air hangat juga dapat membantu meredakan ketegangan otot pada saluran pencernaan, yang terkadang menjadi penyebab ketidaknyamanan setelah makan makanan berat atau berlemak.
Air hangat merangsang sirkulasi darah, yang dapat meningkatkan pengeluaran racun melalui keringat atau urine.
Dalam jangka panjang, kebiasaan minum air hangat setelah makan mungkin membantu menjaga kesehatan ginjal dan organ-organ lainnya.
Meskipun air hangat memiliki sejumlah manfaat, minum air dingin setelah makan juga memiliki kelebihan yang tidak bisa diabaikan.
Bagi banyak orang, minum air dingin terasa lebih menyegarkan, terutama setelah makan makanan yang panas atau pedas. Berikut adalah beberapa manfaat minum air dingin setelah makan:
Ketika suhu tubuh meningkat setelah makan, air dingin dapat membantu menurunkan suhu tubuh dan membuat kamu merasa lebih nyaman dan bertenaga.
Ini sangat penting di iklim yang panas atau setelah makan makanan pedas, di mana air dingin dapat memberikan efek pendinginan yang menyenangkan.
Ketika kamu minum air dingin, tubuh harus bekerja lebih keras untuk memanaskan air tersebut hingga mencapai suhu tubuh.
Proses ini memerlukan kalori ekstra, sehingga secara tidak langsung dapat membantu meningkatkan pembakaran kalori.
Meski efeknya mungkin kecil, ini tetap menjadi salah satu alasan mengapa air dingin dianggap bermanfaat setelah makan.
Ini karena air dingin lebih mudah diserap oleh tubuh dan memberikan rasa segar secara instan, yang sering kali dibutuhkan setelah makan makanan berat atau asin.
Oleh karena itu, banyak orang merasa lebih nyaman minum air dingin untuk memuaskan rasa haus mereka setelah makan.
Meskipun air dingin terasa menyegarkan, ada beberapa kekhawatiran bahwa minum air dingin setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan.
Salah satu alasan yang sering dikemukakan adalah bahwa air dingin dapat memperlambat pemecahan makanan di perut dan mengganggu penyerapan nutrisi.
Beberapa orang juga percaya bahwa air dingin dapat menyebabkan kontraksi pada saluran pencernaan, sehingga memperlambat pencernaan dan menyebabkan rasa tidak nyaman, seperti kembung atau kram.
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim bahwa air dingin secara signifikan mengganggu pencernaan.
Bagi sebagian besar orang, minum air dingin setelah makan tidak menimbulkan masalah.
Jika kamu tidak memiliki masalah pencernaan tertentu, minum air dingin setelah makan mungkin tidak berdampak buruk pada tubuhmu.
Minum air, baik dingin maupun hangat, memiliki manfaat masing-masing, tergantung pada situasi dan kondisi kesehatan pribadi.
Air hangat dapat membantu pencernaan, memperlancar sirkulasi, dan mencegah ketidaknyamanan perut, sementara air dingin memberikan efek penyegaran, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi rasa haus dengan cepat.
Tidak ada jawaban yang benar-benar salah atau benar tentang mana yang lebih baik, karena setiap orang memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda.
Yang terpenting adalah tetap menjaga tubuh terhidrasi setelah makan dan memilih suhu air yang paling cocok untuk tubuhmu.
Jika kamu memiliki masalah pencernaan atau kondisi kesehatan tertentu, berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mungkin bisa memberikan saran yang lebih spesifik.
Namun, bagi kebanyakan orang, baik air dingin maupun hangat bisa menjadi pilihan yang sehat selama diminum dalam jumlah yang cukup.