7 Fakta Langowan, Kampung Halaman Ibunda Presiden Prabowo, Asal-usul Nama hingga Suku Bangsa
Frandi Piring October 21, 2024 02:40 AM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta-fakta Langowan, salah satu sub-daerah kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Sejarah Langowan menjadi salah satu kisah ikonik di tanah Minahasa.

Mulai dari asal usul nama, kependudukan suku bangsa hingga kepercayaan yang dianut warga di wilayah Langowan.

Adapun, Langowan merupakan daerah asal keluarga Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto dari pihak ibu.

Bagaimana penjelasan fakta-fakta tentang Langowan selengkapnya? 

Fakta-fakta Langowan salah satu kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Potret jadul Langowan, periode 1900-1920.
Fakta-fakta Langowan salah satu kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Potret jadul Langowan, periode 1900-1920. (Dok. Wikipedia Langowan)

Berikut 7 fakta yang dirangkum TribunManado.co.id terkait tanah 'Langowan', dilansir dari berbagai sumber :

1.Asal Usul Nama Langowan di Kabupaten Minahasa

Langowan adalah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, memiliki sejarah menarik tentang asal usul nama tersebut.

Beberapa tempat ikonik ada di sana, seperti Watu Pinabetengan, Ranolewo, Dungusan Soputan, Taman Cita Waya dan lainnya.

Bahkan satu pasar tradisional terbesar di Minahasa ada di Langowan.

Eddy Londah, seorang warga Langowan, menyampaikan sejarah singkat tersebut kepada Tribunmanado.co.id, Minggu 7/1/2024 lalu.

Menurut Eddy, nama Langowan bersumber dari kata "Rangow" dalam Bahasa Tountemboan, yang berarti lubang.

"Dulu, terdapat sebuah pohon yang memiliki lubang di tengahnya," ucapnya.

Tempat tersebut menjadi tempat pemujaan bagi masyarakat Langowan kepada dewa yang disebut "opo-opo".

Masyarakat membawa berbagai sesajian dan persembahan ke tempat tersebut sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada opo-opo.

Saat para pendatang dari Eropa tiba di tanah Langowan, mereka mendengar kata "Rangow" tersebut.

Namun, karena mereka tidak bisa melafalkan huruf 'r' dengan baik, kata tersebut berubah menjadi "Langow".

Seiring berjalannya waktu, nama "Langow" terus digunakan oleh masyarakat sampai akhirnya menjadi "Langowan" hingga saat ini.

Foto di Lokasi Patung Schwarz Langowan Minahasa Sulawesi Utara.
Foto di Lokasi Patung Schwarz Langowan Minahasa Sulawesi Utara. (Tribun Manado/Petrick Sasauw)

2. Terdapat Pohon Rangow 

Saat ini, Pohon Rangow yang dulunya menjadi tempat pemujaan, kini menjadi lokasi didirikannya bangunan Gereja, yaitu GMIM Sentrum Schwarz Langowan.

Dalam bahasa Tountemboan Rangow berarti lubang. Namun dengan penambahan suku kata an, maka otomatis menjadi rangowan (berlubang). 

Arti tersebut bukan pada konteks gunung, tanah, atau tempat lainnya.

Arti kata Rangowan (Langowan sekarang) itu terarah pada sebuah pohon kayu besar yang sekarang menjadi tempat berdirinya Gereja GMIM Schwarz Sentrum.

Gereja GMIM Schwarz Sentrum kini menjadi ikon di Langowan.

3. Jejak Misionaris Johann Gottlieb Schwarz di Langowan

Jejak seorang misionaris Johann Gottlieb Schwarz di Langowan mengukir sejarah.

Pada kurun waktu tahun 1900-1920, merupakan periode bersejarah bagi Langowan. 

Masuknya penginjilan oleh Johann Gottlieb Schwarz yang berasal dari Jerman, menjadi salah satu momentum terciptanya nama Langowan.

Apresiasi bagi Johann Gottlieb Schwarz di tanah Langowan pun diberiktan.

Patung dengan rupa Johann Gottlieb Schwarz dibangung di depan Gereja Schwarz Sentrum Langowan.

Makam Johann Gootlieb Schwarz, di Desa Wolaang, Kecamatan Langowan Timur. Johann Gootlieb Schwarz adalah seorang penginjil berkebangsaan Jerman.
Makam Johann Gootlieb Schwarz, di Desa Wolaang, Kecamatan Langowan Timur. Johann Gootlieb Schwarz adalah seorang penginjil berkebangsaan Jerman. (tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

4. Suku Bangsa

Berdasarkan suku, pada umumnya penduduk kabupaten Minahasa termasuk di kota Langowan, berasal dari suku Minahasa sebagai penduduk asli wilayah tersebut.

Adapun suku pendatang, pada umumnya berasal dari suku Sangir, Talaud, Gorontalo, Bolaang Mongondow, dan suku pendatang lainnya, seperti Jawa dan Bugis, sebagaimana dikutip dari Wikipedia "Langowan".

5. Agama

Mengutip Wikipedia.com. dalam bidang keagamaan, masyarakat kota Langowan memiliki beragam kepercayaan. 

Data Kementerian Dalam Negeri tahun 2022 mencatat bahwa mayoritas penduduk kota Langowan memeluk agama Kristen yakni 96,5 persen dimana Protestan 89,86?n Katolik 6,64 persen.

Sebagian lagi memeluk agama Islam yakni 3,63 persen, kemudian Kepercayaan 0,03 % , Hindu 0,01?n Budha 0,01 % .

Rumah ibadah yang ada di kota ini yakni terdapat 170 bangunan gereja Protestan, 4 bangunan masjid, 6 bangunan gereja Katolik, dan 1 bangunan Pura.

6. Geografis

Letak geografis Langowan berada di wilayah bagian tengah tanah Minahasa.

Dilansir dari laman minahasa.go.id, Kabupaten Minahasa memiliki luas wilayah sebesar 121,043.31 ha yang terdiri dari 25 kecamatan. 

Kecamatan Kombi memiliki luas wilayah terbesar yaitu 119,74 ha sedangkan Kecamatan Langoawan Timur memiliki luas wilayah terkecil yaitu 7,24 ha. Batas-batas luar Kabupaten 

Minahasa adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Laut Sulawesi, Kota Manado dan Kota Tomohon;

Sebelah Selatan : Laut Maluku dan Kota Tomohon;

Sebelah Barat : Minahasa Selatan dan Kota Tomohon;

Sebelah Timur : Laut Maluku, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon.

Gambar map geografis Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara.
Gambar map geografis Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara. (Google/Maps)

Letak dan Kondisi Geografis

Kabupaten Minahasa merupakan salah satu daerah yang ada di Sulawesi Utara. Letak daerah ini menurut garis lintang dan bujur adalah: 1o22’ 44’’ LU/ 124 o 33’ 52’’ BT ke 1 o 01’ 11’’ LU/ 124 o 54’ 45’’ BT ke 125 o 04’ 21’’BT/ 1 o 20’ 25’’ LU.

Kabupaten Minahasa pada umumnya berbukit, bergunung, dan dataran yang agak luas, hanya sekitar Danau Tondano.

Dataran tersebut dijumpai dalam wilayah Tondano, Remboken, Tompaso, Langowan, dan Kakas. Lereng beragam dari datar hingga sangat curam. 

Lereng-lereng yang sangat curam dijumpai di wilayah Kecamatan Kombi, Kecamatan Kakas, dan Kecamatan Langowan Selatan.

Kecamatan Langowan juga terbagi menjadi empat bagian, yaitu Langowan Timur, Langowan Barat, Langowan Utara, dan Langowan Selatan.

7. Kampung Halaman Ibunda Presiden Prabowo Subianto

Tanah Langowan Minahasa merupakan kampung halaman ibu dari Prabowo Subianto.

Sudah beberapa kali Prabowo 'pulang kampung' di Langowan.

Pada Februari lalu, Prabowo berkampanye di Langowan saat masih menjadi calon Presiden Pilpres 2024.

Momen Prabowo Subianto saat ziarah di makam leluhurnya, kakek Benyamin Thomas Sigar yang berada di Langowan pada Desember 2012 lalu.
Momen Prabowo Subianto saat ziarah di makam leluhurnya, kakek Benyamin Thomas Sigar yang berada di Langowan pada Desember 2012 lalu. (Foto Facebook Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra))

Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengenang almarhum ibundanya, Dora Mari Sigar.

Prabowo menyanyikan sebuah lagu berjudul ‘Sio Mama.’

"Saudara sekalian saya Prabowo Subianto, saya setengah darah saya adalah darah Minahasa, ibu saya lahir dan besar di Langowan," ungkap Prabowo.

Prabowo kemudian meminta izin pada puluhan ribu warga yang datang memenuhi Lapangan Schwarz Lawongan, untuk menyanyikan lagu 'Sio Mama’.

"Tanah ibu saya di sini, beliau senyum melihat kita sekarang. Satu lagi, saya mau menyanyi Sio Mama untuk ibu saya," katanya.

(TribunManado.co.id)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.