MOTIF Istri di Bangka Siram Alat Vital Suaminya Pakai Air Panas Sampai Tewas, Emosi Ciduk Selingkuh
Angel aginta sembiring October 21, 2024 11:32 AM

TRIBUN-MEDAN.COM – Terkuak motif istri di Bangka Tengah siram alat vital suaminya pakai air panas sampai tewas.

Adapun seorang seorang istri di Bangka Tengah berinisial R tega menyiram alat vital suaminya EF pakai air panas.

Hal itu lantaran R emosi mengetahui suaminya tersebut berselingkuh dengan seorang janda.

Penyiraman air panas tersebut terjadi di sebuah kontrakan di Kelurahan Berok.

EF kemudian meninggal dunia di RSUD Abu Hanifah.

R, perempuan di Kelurahan Berok Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah itu, diduga dengan sengaja menyiram EF, suaminya dengan air panas.

RI, anak korban dan pelaku pun memberikan penjelasan kkrena kasus kedua orang tuanya tersebut viral di media sosial, khususnya Facebook.

RI menyebut diduga tindakan nekat ibunya tersebut dilakukan dalam keadaan tersulut emosi karena mengetahui ayah berselingkuh dengan perempuan lain.

"Kasus ini saya klarifikasi, bahwa almarhum ayah saya berselingkuh dengan wanita lain berinisial RA yang berawal kenal di TI," ungkapnya dilansir Tribun-medan.com, Senin (21/10/2024).

Menurut RI, ayahnya memang sudah keterlaluan atau di luar batas, karena pada malam sebelum kejadian penyiraman ketahuan sedang berjalan bersama RA.

Setelah mengetahui hal tersebut, ibunya langsung menemui RA di rumahnya dengan maksud meminta agar menjauhi EF yang sudah beristri.

"Karena kami 3 saudara, dan abang saya cacat, api RA menjawab tidak akan melepaskan ayah saya, bahkan mengatakan mereka sudah nikah siri dan hamil," bebernya.

"Dari situlah terngiang-ngiang kata-kata RA tadi, yang membuat ibu saya panas dan emosi. Wanita mana yang tidak sakit hati?" lanjutnya.

Sehingga, ketika R sedang memasak air untuk merebus pempek, saat itu teringat kata-kata yang disampaikan RA.

R kemudian diduga langsung menyiram EF yang sedang tidur dengan air tersebut.

Selaku anak dari pelaku dan korban, RI meminta tolong kepada masyarakat yang tidak tahu cerita lengkapnya agar tidak menyalahkan salah satu pihak pada kasus tersebut.

"Kata dokter di rumah sakit, ayah meninggal dunia, juga ada riwayat jantung dan gula darah mencapai 400 mg/dL, jadi mohon jangan buat simpang siur," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya Nugraha mengatakan sang suami meninggal setelah beberapa hari disiram air panas.

"Informasi pagi tadi, ternyata akibat dari KDRT kemudian disiram (air panas), setelah beberapa hari kemudian meninggal dunia kan di rumah sakit," kata Aditya.

Pihak kepolisian melakukan cek TKP guna memastikan situasi dan kebenaran informasinya seperti apa, dan diduga ada kesengajaan menyiram air panas dari pihak pelaku.

"Kita dalami dulu keterangan dari saksi-saksinya termasuk ahli forensik juga datang," sebutnya.

Dugaan sementara, motif penyebab pelaku nekat melakukan tindakan penyiraman air panas belum bisa dipastikan karena kepolisian masih penyelidikan agar lebih valid.

"Masih ada langkah-langkah yang belum finis dari penyelidikan, meminta keterangan saksi dan terduga pelaku," pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.