Profil Budi Santoso, Menteri Perdagangan di Kabinet Prabowo-Gibran
Choirul Arifin October 21, 2024 11:36 AM

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menunjuk Budi Santoso sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) di Kabinet Merah Putih.

Pada Minggu (20/10/2024) malam, Budi diumumkan Prabowo sebagai Mendag. Budi merupakan pria yang telah malang melintang di Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Ia pernah menduduki berbagai posisi hingga yang terakhir sebelum diumumkan jadi Mendag, Budi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kemendag.

Profil Budi Santoso

Dikutip dari situs resmi Kemendag, Budi pernah menjadi Sekretaris Jenderal Kemendag dan dilantik pada 14 Agustus 2024.

Sebelum penugasan tersebut, Budi menjabat beberapa posisi di lingkungan Kementerian Perdagangan.

Ia pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri pada Desember 2022–Agustus 2024.

Lalu, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei pada September 2020–Desember 2022 dan Kepala Biro Keuangan pada Juni-September 2020.

Pada 2010, ia menduduki jabatan sebagai Kasubdit Ekonomi Kreatif pada unit Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional kemudian dipromosikan menjadi Atase Perdagangan India.

Sekembalinya dari India, ia diangkat sebagai Kepala Bagian Program dan Kerjasama pada unit Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.

Setelah pengangkatan ini, Budi menjabat di berbagai jabatan Eselon II di lingkungan Kementerian Perdagangan seperti Kepala Pusat Data dan Informasi (2017), Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi (2017), dan Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian (2018).

Atas kesetiaan dan dedikasi tersebut, Budi dianugerahi Penghargaan Presiden Satya Lancana Karya Satya X (tahun 2005), XX (tahun 2017), dan XXX (tahun 2024).

Penghargaan tersebut merupakan salah satu penghargaan tertinggi di bidang Pemerintahan.

Riwayat Pendidikan

Budi menempuh pendidikan Komunikasi Massa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Ia melanjutkan pendidikan Magister dalam Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia.

Kemudian dilanjutkan dengan pendidikan Doktor Ilmu Komunikasi di Universitas Sahid.

Harta Kekayaan Budi Santoso

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Budi tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 6,8 miliar atau tepatnya Rp 6.864.679.466.

Laporan harta kekayaan ini disampaikan Budi pada 6 Maret 2024.

Aset yang dimiliki Budi ada tanah dan bangunan, mobil, motor, kas dan setara kas, serta harta lainnya.

Berikut daftar harta kekayaan Budi:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 5.011.735.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 203 m2/160 m2 di KAB / KOTA KOTA  JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 2.011.875.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 84 m2/36 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG , HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

3. Tanah Seluas 5650 m2 di KAB / KOTA SUKOHARJO, WARISAN Rp. 723.200.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 701 m2/112 m2 di KAB / KOTA SUKOHARJO, WARISAN Rp. 218.600.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 220 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 842.860.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 24 m2/24 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 572.000.000

7. Tanah Seluas 1900 m2 di KAB / KOTA SUKOHARJO, HASIL SENDIRI Rp. 243.200.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 705.000.000

1. MOBIL, HONDA JAZZ RS Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000

2. MOBIL, HYUNDAI CRETA Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 380.000.000

3. MOTOR, YAMAHA NMAX Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp. 31.600.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0

D. SURAT BERHARGA Rp 0

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 1.409.844.466

F. HARTA LAINNYA Rp 70.000.000

Sub Total Rp 7.153.179.466

UTANG Rp 288.500.000

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 6.864.679.466

 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.