SEVIMA Ucapkan Selamat Prof Satryo Sebagai Menteri Dikti Saintek
SEVIMA October 21, 2024 01:21 PM
Segenap pimpinan dan tim SEVIMA mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya Prof. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro, M.Sc., Ph.D., sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
SEVIMA, sebagai perusahaan teknologi pendidikan yang telah berdiri selama 21 tahun, merasa terhormat bisa menjadi bagian dari transformasi pendidikan Indonesia. Dengan pengalaman bekerja sama dengan lebih dari 1.200 kampus di seluruh Indonesia, SEVIMA telah menjadi saksi bagaimana inovasi digital membawa perubahan signifikan dalam dunia akademik. Dan di balik kolaborasi yang solid ini, Prof. Soemantri selalu hadir sebagai figur yang memberi arahan dan inspirasi.
Prof Satryo tak hanya dikenal sebagai tokoh akademik, tetapi juga sebagai pemimpin yang sering berbagi wawasan dalam berbagai kuliah umum di kampus-kampus mitra SEVIMA. Di setiap kesempatan, beliau selalu menekankan pentingnya digitalisasi sebagai alat untuk memajukan pendidikan dan membangun kampus yang lebih berkualitas.
Bagi SEVIMA, Prof Satryo adalah sosok visioner yang selalu menjadi panutan dalam upaya revolusi pendidikan. Di bawah kepemimpinan beliau, SEVIMA optimis bahwa kualitas pendidikan tinggi Indonesia akan semakin meningkat, terutama di era digital ini. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang EdTech, SEVIMA akan terus mendukung agenda pendidikan yang mengedepankan inovasi dan transformasi digital.
“Sekali lagi, selamat Prof. Soemantri. Sukses selalu dalam membawa pendidikan tinggi Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. Salam hangat dari kami, Tim SEVIMA. #RevolutionizeEducation,” kata Ilham Dary, M.Hub.Int, Kepala Humas SEVIMA.
Prof Satryo Masuk dalam Kabinet Merah Putih
seperti diketahui, Indonesia memasuki babak baru dengan dilantiknya Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029. Momen bersejarah ini menandai dimulainya era pemerintahan baru yang siap membawa perubahan untuk lima tahun ke depan. Pelantikan di Gedung MRP menjadi titik awal Prabowo-Gibran dalam mewujudkan visi Indonesia maju.
Setelah resmi menjabat, tak butuh waktu lama bagi Prabowo untuk mengumumkan susunan kabinetnya, diberi nama Kabinet Merah Putih. Pengumuman ini berlangsung di malam yang sama setelah pelantikan, menegaskan gaya kepemimpinan Prabowo yang tak ingin berlama-lama dalam memulai tugas negara. Ada 48 nama menteri, lima pejabat setingkat menteri, dan 59 wakil menteri yang akan membantu menjalankan roda pemerintahan hingga 2029.
Salah satu menteri yang masuk dalam kabinet Merah Putih yakni Prof. Dr. Ir. R. M. Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Ia salah satu figur yang sudah tidak asing lagi, terutama bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
Satryo Soemantri: Sosok Penggerak Pendidikan Tinggi Indonesia
Lahir di Delft, Belanda, pada 5 Januari 1956, Satryo adalah sosok yang penuh dedikasi di bidang pendidikan tinggi. Namanya mulai dikenal luas saat ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada periode 1999-2007. Di masa itu, ia banyak melakukan pembaruan di dunia pendidikan, memimpin berbagai inisiatif yang mendorong peningkatan kualitas perguruan tinggi di Indonesia.
Karier akademis dan profesionalnya cukup cemerlang. Satryo pernah bergabung dengan tim Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam proyek perencanaan gedung Fakultas Teknik di Universitas Hasanuddin, Gowa.
Tak hanya itu, Satryo dipercaya menjadi Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) periode 2018-2023. Dimana ia mengembangkan berbagai inisiatif ilmiah untuk kemajuan bangsa. Mengutip laman AIPI total ada 99 publikasi jurnal yang telah diterbitkannya. Hal itu membuktikan kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan telah diakui secara luas, baik di dalam maupun di luar negeri.
Tugas Besar Menanti di Kabinet Merah Putih
Sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Satryo memiliki tugas yang tidak ringan. Di tengah tantangan globalisasi dan revolusi industri 4.0, sektor pendidikan tinggi Indonesia perlu beradaptasi dengan cepat. Kebijakan pendidikan di era digital, peningkatan daya saing lulusan, serta penguatan riset dan inovasi akan menjadi tantangan utama yang harus dihadapi.
Namun, dengan pengalaman panjangnya di dunia akademis, baik sebagai dosen tamu di Toyohashi University of Technology, Jepang, maupun di Institut Teknologi Bandung (ITB), Satryo memiliki modal kuat untuk mendorong perubahan yang diperlukan. Pengalamannya di berbagai lembaga internasional juga memberikan jaminan bahwa ia mampu membawa perspektif global dalam kebijakan-kebijakan yang diambil.
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.