Inilah Tiga Top Scorer dan Lulusan Program Play x Unity Tahun Ini
Rafki Fachrizal October 21, 2024 02:34 PM

Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi juga sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan industri game yang inklusif.

Tahun ini, 15 perempuan berhasil meraih sertifikasi, bahkan tiga di antaranya menjadi top scorer.

Mereka adalah Vanessa Felicia dan Anggina Primanita dari jalur pembelajaran Game Developer, serta Cindia Dwi Kusuma dari jalur pembelajaran Artist.

Mereka sudah meraih gelar bergengsi Unity Certified Associate.

Vanessa Felicia, 20, Kepulauan Riau

“Mengikuti program Google Play x Unity merupakan kesempatan besar bagi saya, karena passion saya pada game development menemukan wadah yang tepat. Mendapatkan top score adalah bonus tidak terduga,” ujar Vanessa, mahasiswa semester 5 di Universitas Internasional Batam.

“Ke depannya, selain membuat studio game saya sendiri, saya juga membuka kemungkinan bekerja di studio besar seperti Bandai Namco di Jepang.”

Cindia Dwi Kusuma, 18, Bondowoso

Top scorer ini sedang menempuh studinya di SMKN 1 Tapen, Bondowoso.

"Game design selalu menarik bagi saya dan jalur Artist menjadi pilihan saya," jelas Cindia.

"Saya ingin membuktikan bahwa developer perempuan bisa berkontribusi nyata di industri game. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga sertifikasi yang mengakui kemampuan saya. Selain itu, dukungan percepatan gim di SMK saya menunjukkan komitmen pengembangan bakat di bidang game,” jelasnya

Anggina Primanita, 35, Palembang

Anggina merupakan seorang ibu dengan dua orang anak dan dosen game programming di Universitas Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan.

Dia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perempuan di bidang game.

"Selama tiga tahun saya mengajar, kelas game programming masih didominasi laki-laki. Padahal, saya yakin tidak sedikit perempuan memiliki passion dan kemampuan yang sama," ungkap Anggina.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.