Yena Iskandar Masoem: Kolaborasi Profesi Kesehatan Kunci Peningkatan Kesejahteraan Apoteker
bisnistribunjabar October 22, 2024 02:38 AM

TRIBUNJABAR.ID - Calon Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 4 Yena Iskandar Masoem menyoroti pentingnya kolaborasi lintas profesi dalam sektor kesehatan, khususnya bagi apoteker. 

Memiliki latar belakang sebagai apoteker, Yena menekankan bahwa apoteker harus berperan aktif dalam membangun hubungan yang kuat dengan profesi sejawat lainnya, seperti dokter, perawat, dan bidan. 

Menurut dia, kolaborasi ini penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan juga kesejahteraan para tenaga kesehatan.

“Kolaborasi itu sangat penting. Untuk membangun kesejawatan yang baik antar profesi kesehatan seperti dokter, perawat, apoteker, dan bidan,” ujarnya di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Senin 21 Oktober 2024.

Yena mengungkapkan hal itu seusai menghadiri Sidang Terbuka Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan VII Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia tahun akademik 2024-2025.

Menurut pasangan Arfi Rafnialdi di Pilwalkot Bandung 2024 ini, kolaborasi ini bukan hanya penting di dunia medis, tetapi juga selaras dengan visi pasangan Arfi-Yena untuk memperkuat ekonomi lokal dan pelayanan publik.

"Kolaborasi adalah kunci untuk mengatasi berbagai permasalahan kota. Dalam bidang kesehatan, kami akan memastikan bahwa apoteker, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya bekerja bersama-sama untuk meningkatkan kualitas pelayanan," jelas Yena. 

Hal ini sejalan dengan visi mereka yang menekankan pentingnya penyesuaian antara kemampuan kota dan kebutuhan masyarakat, terutama dalam sektor-sektor esensial seperti kesehatan dan pendidikan.

Yena juga menyoroti tantangan yang dihadapi para apoteker, terutama terkait keterlibatan mereka dalam program BPJS Kesehatan. 

Saat ini, lanjut Yena, apoteker belum dilibatkan sepenuhnya dalam program ini, yang berdampak pada kesejahteraan profesi. 

"Jumlah apoteker memang hanya 0,04 persen dari total penduduk, tetapi tantangannya besar. BPJS belum melibatkan apoteker secara penuh," ujar perempuan yang akrab disapa Teh Yena.

Selain itu, Yena menekankan pentingnya pemerataan apoteker di seluruh daerah. Ia menyampaikan bahwa pemerintah perlu memastikan adanya apoteker di setiap wilayah demi terciptanya akses pelayanan kesehatan yang merata.*

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.