Sering Kentut Gejala Penyakit Apa? Yuk, Cek Berbagai Penyebabnya!
Diah Puspita Ningrum October 22, 2024 09:34 AM

GridHEALTH.id - Banyak yang bertanya-tanya, sering kentut gejala penyakit apa? Ini penjelasannya.

Kentut adalah hal normal yang dialami oleh setiap orang sebagai bagian dari proses pencernaan.

Gas di dalam perut dan usus yang keluar melalui anus disebut kentut, dan rata-rata seseorang bisa kentut hingga 10-20 kali per hari.

Namun, jika Anda merasa kentut lebih sering dari biasanya atau kentut disertai dengan gejala lain seperti perut kembung, nyeri, atau bau yang sangat tidak sedap, mungkin ada masalah kesehatan yang mendasarinya.

Apakah sering kentut merupakan gejala penyakit? Jawabannya bisa jadi ya, tergantung pada penyebabnya.

Mari kita bahas lebih lanjut mengenai apa saja kondisi medis yang dapat menyebabkan kentut berlebihan dan gejala yang harus diwaspadai.

Penyakit yang Membuat Sering Kentut

1. Intoleransi Makanan

Salah satu penyebab umum dari kentut berlebihan adalah intoleransi makanan.

Ketika tubuh tidak dapat mencerna jenis makanan tertentu dengan baik, makanan tersebut bisa menghasilkan gas berlebihan dalam sistem pencernaan.

Contoh intoleransi makanan yang sering memicu kentut:

- Intoleransi laktosa: Banyak orang memiliki intoleransi terhadap laktosa, gula yang ditemukan dalam produk susu. Ketika laktosa tidak bisa dicerna dengan baik, bakteri di usus besar akan memfermentasinya, menghasilkan gas dan menyebabkan kentut berlebihan.

- Intoleransi gluten (Celiac disease): Bagi orang yang menderita penyakit celiac, gluten yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye tidak dapat dicerna dengan baik. Ini dapat menyebabkan perut kembung, kentut, diare, hingga penurunan berat badan.

Jika Anda sering kentut setelah mengonsumsi produk susu atau makanan yang mengandung gluten, Anda mungkin mengalami intoleransi makanan dan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk tes lebih lanjut.

2. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus adalah gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan kentut berlebihan, kembung, nyeri perut, serta perubahan pola buang air besar.

Pada penderita IBS, usus menjadi lebih sensitif dan reaktif terhadap makanan tertentu, stres, dan perubahan hormonal.

Gejala IBS lainnya:

- Sakit perut atau kram yang sering membaik setelah buang air besar.

- Perubahan dalam frekuensi buang air besar, seperti diare atau sembelit.

- Perasaan tidak nyaman atau kembung, terutama setelah makan.

- Jika kentut sering disertai dengan gejala-gejala tersebut, ada kemungkinan Anda mengalami IBS dan perlu konsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

3. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Mengandung Gas

Beberapa makanan dan minuman memang diketahui dapat menghasilkan lebih banyak gas selama proses pencernaan, yang kemudian menyebabkan kentut berlebihan.

Makanan-makanan tersebut umumnya mengandung karbohidrat kompleks atau serat tinggi yang sulit dicerna oleh tubuh.

Contoh makanan yang bisa menyebabkan kentut berlebihan:

- Kacang-kacangan

- Kubis, brokoli, dan kembang kol

- Bawang merah dan bawang putih

- Minuman berkarbonasi seperti soda

- Makanan olahan yang tinggi gula dan pemanis buatan seperti sorbitol dan manitol

Jika kentut sering terjadi setelah mengonsumsi makanan atau minuman ini, Anda mungkin ingin mengurangi jumlahnya dalam diet Anda atau memantau reaksi tubuh Anda terhadap makanan tersebut.

4. Infeksi Saluran Pencernaan

Infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri atau virus bisa menyebabkan kentut berlebihan, disertai dengan gejala lain seperti diare, mual, muntah, dan demam.

Infeksi ini biasanya terjadi karena konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

Gejala infeksi saluran pencernaan yang sering dikaitkan dengan kentut:

- Diare parah

- Kram perut

- Mual dan muntah

- Demam

Jika Anda sering kentut disertai dengan diare dan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter, karena infeksi saluran pencernaan bisa memerlukan perawatan medis.

5. Penyakit Celiac

Penyakit celiac adalah gangguan autoimun yang membuat tubuh bereaksi terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye.

Ketika seseorang dengan penyakit celiac mengonsumsi gluten, sistem kekebalan tubuhnya menyerang usus kecil, menyebabkan kerusakan pada lapisan usus.

Gejala celiac lainnya yang sering menyertai kentut berlebihan:

- Diare kronis

- Penurunan berat badan

- Nyeri dan kram perut

- Kelelahan yang tidak biasa

Jika Anda merasa gejala ini muncul setelah makan makanan yang mengandung gluten, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan menjalani tes untuk penyakit celiac.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.