Taufik Hidayat Jadi Wamenpora, Prestasi Bulu Tangkis RI Bangkit?
kumparanSPORT October 22, 2024 01:20 PM
Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, sudah resmi menjadi Wamenpora RI. Apakah ini akan menjadi awal prestasi bulu tangkis Indonesia bisa kembali melesat?
Prestasi bulu tangkis Indonesia kini sedang mengalami penurunan. Misalnya pada 2023, Indonesia gagal membawa pulang Piala Sudirman, tidak ada wakil di final BWF World Tour Finals, nirgelar di Kejuaraan Dunia, hingga nirmedali di Asian Games.
Padahal sebelumnya, Indonesia terakhir kali tak punya medali di Asian Games terjadi pada edisi 1990. Dua gelar bergengsi yang bisa diraih di 2023 adalah All England (Fajar Alfian/Rian Ardianto) dan Kejuaraan Asia (Anthony Ginting).
Kemudian pada 2024, dari 4 turnamen BWF Super 1000 di tahun ini, Indonesia hanya bisa meraih gelar di All England lewat Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Rian Ardianto. Selain itu, Indonesia mempertahankan gelar Kejuaraan Asia lewat Jonatan.
Untuk membantu meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia, Taufik sempat masuk Tim Ad Hoc Olimpiade 2024. Taufik menjadi mentor untuk pemain tunggal putra. Ia juga didapuk sebagai mentor untuk tim Piala Thomas 2024. Namun, tidak ada medali yang diraih tunggal putra di Olimpiade dan Piala Thomas pun gagal dipulangkan.
Bendera Merah Putih dikibarkan saat penganugerahan medali bulu tangkis tunggal Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Senin (5/8/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
Kontingen bulu tangkis Indonesia hanya bisa merebut satu medali perunggu lewat Gregoria Tunjung di Olimpiade 2024 Paris. Pencapaian ini hanya lebih baik dari edisi London 2012 ketika kontingen bulu tangkis tak mendapat medali sama sekali.
Selain itu, per periode 15 Oktober 2024, tidak ada satu pun pemain bulu tangkis Indonesia yang bisa menempati ranking satu dunia BWF di sektor mana pun. Terakhir ada pemain RI yang jadi ranking satu dunia adalah Fajar Alfian/Rian Ardianto, yakni dari Desember 2022 sampai Oktober 2023.
Kini, Taufik tidak lagi memegang posisi sebagai mentor atau pengurus PBSI. Melainkan, ia berada di jabatan yang lebih tinggi, yakni Wamenpora. Ia diharapkan bisa lebih memiliki program untuk meningkatkan prestasi olahraga secara keseluruhan, terutama bulu tangkis, olahraga yang telah membesarkan namanya.
Taufik Hidayat sebenarnya sempat berada di kepengurusan PBSI sebagai Staf Ahli Binpres PBSI periode 2020-2024, lalu melepas jabatannya itu pada Maret 2022. Ia mengaku tak nyaman berada di dalam organisasi PBSI.
Waktu itu, Taufik melepas jabatan itu karena dirinya merasa sebagai 'pajangan' saja. Ia pernah blak-blakan mengutarakan kegelisahannya kepada dua pebulu tangkis Denmark, Anders Antonsen dan Hans-Kristian Vittinghus, dalam kanal YouTube 'The Badminton Experience'.
Taufik Hidayat tiba di Istana Negara Jakarta, Jakarta, Senin (21/10/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
"Saya sudah di PBSI, tetapi dua bulan lalu saya keluar dari PBSI karena saya tidak merasa nyaman di sana. Anda tahu, Indonesia terlalu banyak politik," jawab Taufik kepada Vittinghus pada 2022.
"Maksud saya begini, saya tahu bulu tangkis, tetapi beberapa orang di sana yang tidak mengerti bulu tangkis punya jabatan tinggi, jadi mereka seperti, 'Oke, saya bosnya'," tambahnya.
Kini, Taufik Hidayat justru masuk ke dunia politik dengan menjabat sebagai Wamenpora RI. Presiden Prabowo Subianto meminta agar Taufik bisa meningkatkan prestasi olahraga Indonesia secara keseluruhan.
"Prestasinya Ingin Lebih meningkat lagi. Seperti dulu saya juara Olimpiade [Athena 2004]. Dan Olimpiade tahun ini dapat dua medali emas dan mudah-mudahan bisa lebih daripada itu. Dan diingatkan selalu saya bisa bekerja maksimal, itu saja," tegasnya kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (22/10).
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.