Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kementerian Pertanian (Kementan) RI menyerahkan bantuan atau hibah bernilai miliaran Rupiah kepada Polda Banten, dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.
Bantuan tersebut berupa 2 unit mesin combine harvester maxi bimo, 10 unit mesin handtractor quick G3000 zeva, 64.875 Kg benih jagung jenis maxxi, dan 360 pack benih cabai.
Bantuan diberikan langsung oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kementan RI, Komjen Pol Setyo Budiyanto kepada Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, di Lapangan Mapolda Banten, Selasa, (22/10/2024).
Dalam sambutannya, Irjen Kementan RI, Komjen Pol Setyo Budiyanto mengatakan, bahwa bantuan atau dukungan yang diberikan Kementan RI kepada Provinsi Banten melalui Polda Banten, merupakan sesuatu yang istimewa.
Sebab bantuan berupa 2 unit mesin combine, merupakan sesuatu yang jarang diberikan oleh Kementan RI di lingkungan Polri.
"Selama 7 bulan saya bertugas di Kementan RI, belum pernah saya melihat Pak Menteri memberikan dukungan berupa mesin combine seperti ini di lingkungan Polri," ujarnya.
"Dan alat ini bukan main-main artinya bukan yang biasa, harganya mesin ini berkisar Rp 500 jutaan," sambungnya.
Setyo mengungkapkan, hal itu juga sebagai bentuk dukungan yang diberikan Kementan RI, untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
"Karena dari sekian banyak arahan dari Bapak Presiden Prabowo, usai pelantikan di senayan. Salah satu yang ditekankan adalah sektor ketahanan pangan," ucapnya.
"Jadi kalau Provinsi Banten dengan dukungan Polda bisa swasembada pangan, itu sangat membantu pemerintah pusat, dan inflasi pasti akan tertekan," jelasnya.
Setyo menjelaskan, bantuan berupa mesin combine harvester dan handtractor kepada Polda Banten, prosesnya diberikan secara hibah.
"Jadi nanti bisa disewakan, sehingga mendapatkan income untuk biaya perawatan dan lain-lain," tuturnya.
Selain alat, Kementan juga memberikan bantuan lain berupa benih jagung dan cabai.
"Dan tadi berdasarkan permintaan Dirreskrimsus, saya sudah hubungi Dirut Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), untuk memberikan bantuan berupa pupuk NPK dan Urea masing-masing 1.000," ujar Setyo.
