Cuaca Rabu 23 Oktober 2024, Mana Wilayah yang Terdampak Hujan Lebat?
Aullia Rachma Puteri October 22, 2024 08:34 PM

Nakita.id -Pada Rabu, 23 Oktober 2024, BMKG telah mengeluarkan peringatan hujan lebat yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia.

Hujan lebat ini berpotensi disertai petir dan angin kencang, serta dapat memicu bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, terutama di daerah yang rentan terhadap cuaca ekstrem.

Cuaca Rabu 23 Oktober 2024

1. Wilayah Sumatra

Beberapa wilayah di Pulau Sumatra diprediksi akan mengalami hujan lebat pada tanggal tersebut. Aceh, Sumatera Utara, dan Riau menjadi beberapa provinsi yang perlu mewaspadai curah hujan yang tinggi.

Wilayah ini, terutama dataran tinggi dan daerah di sekitar sungai, memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap banjir dan longsor.

Di masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan seperti saat ini, Sumatra sering kali mengalami cuaca ekstrem.

Hujan yang turun cenderung intens dalam waktu singkat, dan dengan kondisi geografis Sumatra yang memiliki banyak sungai besar, curah hujan yang tinggi dapat dengan cepat menyebabkan banjir bandang.

2. Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan

Pulau Kalimantan juga diprediksi akan terdampak hujan lebat, khususnya di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.

Kalimantan Barat, yang memiliki hutan hujan tropis serta lahan gambut, sering menghadapi risiko banjir akibat tingginya intensitas curah hujan.

Selain itu, hujan yang berlebih di wilayah lahan gambut juga dapat memicu longsor atau pergerakan tanah yang lebih cepat di daerah dataran tinggi.

Sirkulasi udara di sekitar Kalimantan turut mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah ini.

Dengan adanya pengaruh siklon di wilayah utara, Kalimantan berisiko lebih tinggi mengalami hujan lebat yang disertai angin kencang.

3. Jawa Barat, Banten, dan Jakarta

Di Pulau Jawa, wilayah yang terkena dampak hujan lebat antara lain Banten, Jakarta, dan sebagian besar wilayah Jawa Barat.

Kota metropolitan seperti Jakarta harus bersiap menghadapi genangan air atau banjir di beberapa titik.

Jakarta, yang terkenal dengan masalah banjirnya, dapat dengan mudah terendam ketika curah hujan tinggi dalam waktu singkat, terutama karena banyaknya daerah yang berada di bawah permukaan laut serta buruknya sistem drainase.

Wilayah Jawa Barat, terutama di daerah pegunungan seperti Bogor dan Sukabumi, juga harus meningkatkan kewaspadaan karena daerah ini sering mengalami longsor ketika curah hujan sangat tinggi.

Aliran air dari pegunungan bisa mempercepat banjir di dataran rendah, termasuk di Jakarta dan Banten.

4. Sulawesi dan Papua

Wilayah timur Indonesia, terutama Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua, juga berpotensi mengalami hujan lebat pada tanggal tersebut.

Sulawesi, dengan medan pegunungan dan lembah yang curam, rentan terhadap longsor, terutama di wilayah yang sebelumnya sudah terkena hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Sementara itu, di Papua, hujan lebat juga diperkirakan terjadi di wilayah pegunungan.

Curah hujan yang tinggi di Papua tidak hanya meningkatkan risiko longsor, tetapi juga dapat mengisolasi daerah-daerah yang sulit diakses.

Infrastruktur jalan yang terbatas dan kondisi alam yang berbukit-bukit membuat daerah pedalaman Papua lebih rentan terhadap bencana alam.

Fenomena cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia pada 23 Oktober 2024 ini tidak bisa dilepaskan dari pengaruh dinamika atmosfer global.

BMKG mencatat adanya pengaruh gelombang atmosfer seperti Rossby Ekuatorial yang aktif di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Sumatra dan Kalimantan.

Gelombang ini memicu peningkatan pembentukan awan konvektif, yang dikenal membawa hujan lebat, kilat, serta angin kencang.

Selain itu, kondisi sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina juga berkontribusi terhadap pergerakan angin di wilayah Indonesia.

Daerah konvergensi ini memungkinkan terjadinya peningkatan curah hujan di berbagai wilayah Indonesia, terutama di bagian barat dan tengah.

Dengan adanya prediksi hujan lebat di berbagai wilayah, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap risiko banjir dan longsor.

Banjir bandang sangat mungkin terjadi di daerah-daerah dengan sungai yang meluap, terutama di wilayah Sumatra dan Kalimantan yang sering menghadapi masalah ini.

Longsor juga menjadi ancaman serius di daerah pegunungan seperti di Jawa Barat, Sulawesi, dan Papua.

Di perkotaan besar seperti Jakarta, banjir bisa menjadi masalah besar karena sistem drainase yang tidak mampu menampung aliran air dalam jumlah besar.

Kemacetan lalu lintas, kerusakan infrastruktur, dan gangguan aktivitas sehari-hari adalah dampak langsung dari banjir perkotaan.

BMKG menghimbau masyarakat di wilayah-wilayah yang berisiko terkena hujan lebat untuk selalu memantau informasi cuaca melalui kanal-kanal resmi, seperti aplikasi BMKG atau media sosial resmi.

Selain itu, bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor atau banjir, langkah-langkah preventif seperti menyusun rencana evakuasi dan mempersiapkan peralatan darurat sangat dianjurkan.

Pemerintah daerah juga diharapkan untuk meningkatkan koordinasi dalam menghadapi potensi bencana.

Sistem drainase perkotaan perlu ditingkatkan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, untuk meminimalkan dampak banjir.

Selain itu, perbaikan jalur evakuasi dan pembangunan infrastruktur tahan bencana di daerah rawan harus menjadi prioritas.

Pada 23 Oktober 2024, sejumlah wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami hujan lebat yang dapat berdampak serius, terutama di daerah rawan banjir dan longsor.

Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Papua adalah beberapa wilayah yang perlu waspada terhadap cuaca ekstrem ini.

Masyarakat dihimbau untuk terus memantau informasi cuaca dan mempersiapkan diri dengan langkah-langkah preventif guna mengurangi dampak buruk dari hujan lebat yang diprediksi akan melanda.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.