Kueh Mueh D’LittleBox Tak Gunakan MSG, Terapkan Tagline Healthy Meals for Healthy Life
Ayu Prasandi October 22, 2024 10:32 PM

TRIBUN-MEDAN, MEDAN- Kueh Mueh D’Little Box konsisten memproduksi makanan bebas Monosodium Glutamate atau MSG.

MSG merupakan penambah rasa yang biasa ditambahkan ke dalam masakan.

Eksis dengan tagline Healthy Meals for Healthy Life yang berarti Makanan Sehat untuk Hidup Sehat, sang pemilik Retno Mayangsari Tri Aggraini (46), memastikan bahwa sama sekali tak menjual makanan fast food.

“Dalam istilah kuliner, makanan kita itu slow food. Jadi nggak ada fast food. Kita juga nggak pakai MSG, kita buat bumbu racikan sendiri,” ucapnya.

Tidak hanya dari bahan makanan saja, Mayang sapaannya, juga menjaga kualitas produk Kueh Mueh D’little Box dari segi pengemasan.

“Secara prosesi juga kita perhatiin, supaya nggak ganggu kesehatan. Kita meminimalisir itu semua. Seperti menggoreng pakai minyak yang bagus, terus makanan yang panas gak langsung dibuat ke plastik,” jelasnya.

Berbagai varian kue tradisional tersusun rapi di etalase mereka yang beralamat di Jalan Kelapa VII No 23 Medan Johor, mulai dari yang digoreng, dikukus hingga dipanggang.

Tak jarang pelanggan juga memesan kue dengan berbagai desain dan rasa yang diinginkan.

Dibanderol dari harga Rp 3000, sudah bisa menikmati kue sehat ala Kueh Mueh D’Little Box.

Meskipun tidak menambahkan perisa apapun di dalamnya, tak dapat dipungkiri produk Kue Mueh memiliki cita rasa yang cukup lezat.

Hampers dimsum, sate, dan nasi tumpeng turut menjadi menu best seller di Kueh Mueh D’Little Box.

Dari bisnis yang sudah dikelola oleh Mayang, dirinya mengaku bisa meraup omzet ratusan juta rupiah perbulannya.

“Satu bulan itu bisa dapat omzet Rp 100-150 juta. Tapi bukan dari Kueh Mueh saja, ada juga dari dekorasi, paket ulang tahun, kue ulang tahun, tumpeng sampai hampers,” jelas Mayang.

Mayang menambahkan, ia sama sekali tak memiliki background pendidikan tata boga atau kuliner. Dirinya memulai semuanya dari hobi. Kini bisnis yang ia bangun sejak 2014 sudah semakin berkembang.

Tak ingin merasakan manfaatnya sendiri, Mayang juga membuka kelas baking untuk para pengusaha kuliner yang sedang merintis. Kelas yang ia ajarkan pun gratis dan terbuka untuk umum, cukup dengan membawa bahan pokok yang diperlukan saja.

(Cr33/tribun-medan.com)

 

 

 

 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.