TIMESINDONESIA, BANJAR – Pj Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi jajaran ASN yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Hal ini disampaikannya usai menghadiri sosialisasi terkait bahaya penyalahgunaan narkoba terhadap ratusan warga binaan Lapas Kelas IIB Kota Banjar, Jawa Barat, Selasa (22/10/2024).

"Kami akan berikan sanksi bagi ASN yang terlibat penyalahgunaan narkoba," tegasnya kepada sejumlah awak media yang meliput.

Dalam waktu dekat bahkan pihaknya berencana akan melakukan tes urin terhadap ASN di lingkungan Pemkot Banjar sebagai wujud komitmennya atas pencegahan penyalahgunaan narkoba.

"Kami bekerjasama dengan BNN untuk melakukan tes urin nanti," imbuhnya.

Kalapas Banjar, Amico Balalembang menyampaikan apresiasinya atas sosialisasi yang digelar Pemkot Banjar bersama BNNK Ciamis kepada 348 warga binaan yang ada di Lapas Banjar.

"Saat ini, 70 persen warga binaan Lapas Banjar merupakan tahanan narkoba yaitu sekitar 280 orang. Sosialisasi ini merupakan bentuk Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) didalam Lapas Banjar," jelasnya.

Ia berharap sosialisasi ini dapat menjadi penyuluhan, pendidikan sebagai bentuk pembinaan kepada warga binaan terkait P4GN.

"Kami juga berharap sosialisasi ini dapat memberikan wawasan sehingga warga binaan tidak lagi terlibat dalam tindak pidana penyalahgunaan narkotika," harapnya.

Amico menjabarkan bahwa pihaknya rutin menggelar razia di lingkungan Lapas sebagai bentuk pencegahan P4GN.

"Kami rutin menggelar razia bekerjasama dengan BNN, TNI/Polri dan melakukan tes urine bukan hanya kepada warga binaan tapi juga petugas Lapas," tegasnya. (*)