WOW! Market Value Arel Meroket, Nilai Pasar Tembus Rp3,04 Miliar, Termahal Ke-9 di Skuat Bali United
Anak Agung Seri Kusniarti October 22, 2024 11:30 PM

TRIBUN-BALI.COM – Nama I Kadek Arel Priyatna baru-baru ini menjadi sorotan publik menunjukkan performa gemilang bersama Timnas Indonesia.

Kadek Arel turut berkontribusi saat Timnas U19 Indonesia menjadi juara dalam ASEAN U19 Boys Championship 2024.

Pemain yang lahir pada 4 April 2005 ini, kini berusia 19 tahun dan telah mencatatkan prestasi gemilang di dunia sepak bola, baik di tingkat klub maupun internasional. 

Karier pemain berpostur 185 centimeter ini terus menanjak, seiring dengan performanya yang konsisten di lapangan dan dukungan penuh dari keluarga serta klub tempatnya bermain, Bali United FC.

Bahkan bek muda Bali United sekaligus benteng Timnas U20 Indonesia ini terus meningkatkan kapasitas dirinya di usianya yang masih muda 19 tahun. 

Pemain asal Denpasar ini sukses membawa Timnas U20 Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U20 2025 dengan hasil memuaskan menjadi juara grup F dalam babak kualifikasi.  

RAYAKAN GOL - Kadek Arel merayakan gol bersama skuad Timnas U-20. Arel diizinkan bela Bali United saat Timnas U-20 training camp di Jepang.
RAYAKAN GOL - Kadek Arel merayakan gol bersama skuad Timnas U-20. Arel diizinkan bela Bali United saat Timnas U-20 training camp di Jepang. (PSSI)

Progress Kadek Arel tergolong cepat sejak dipromosikan pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco dari Bali United Youth U18 ke tim senior.

Arel mampu belajar cepat bersama para seniornya. Ia tampil sebagai andalan di lini belakang dua musim terakhir baik di klub maupun Timnas. Seiring perjalanan yang dilalui Arel, nilai pasarnya juga meroket.

Saat usianya 17 tahun, melansir Transfrmarkt pada 10 Maret 2023, Arel memiliki nilai pasar 434,54 juta, kemudian pada usianya 18 tahun seiring tren positifnya, nilai pasar Arel meningkat ke angka Rp 2,61 miliar pada 17 Agustus 2023. 

Kemudian, pemain kelahiran 4 April 2005 ini pada 16 Februari 2024 Rp hingga 15 Juli 2024 nilai pasarnya meningkat menjadi Rp 3,04 miliar dan menjadi yang termahal ke-9 dari seluruh skuat Bali United. Nilai pasar Kadek Arel berada di peringkat 73 di antara semua pemain dari Indonesia.

Bahkan nilai pasar Arel jauh melampaui seniornya di Bali United. Di antaranya M. Rahmat di angka Rp 434,54 juta dan Irfan Jaya dengan nilai pasar Rp 2,61 miliar dan Yabes Roni dengan angka Rp 1,74 miliar.

Kadek Arel mengaku tidak terlalu memikirkan soal harga pasar tersebut. Menurutnya, sebagai pemain profesional dirinya hanya ingin terus memberikan yang terbaik dan menjaga konsistensi. 

“Saya tidak terlalu memikirkan hal itu, ini sudah menjadi bagian dari tugas saya sebagai profesional, bermain sepak bola, memberikan yang terbaik, agar mendapat kesempatan bermain,” kata Arel, pada Selasa (22/10).  
“Itu (market value) sesuai perjalanan, kalau bagus meningkat terus dan harus konsisten,” sambungnya.

Kadek Arel sebelum menjadi bagian dari tim senior Bali United, menimba ilmu sepak bola di Paradise Football Academy (PFA), sebuah sekolah sepak bola di Bali yang menjadi fondasi awal bagi kariernya. 

Setelah itu, ia bergabung dengan akademi Bali United Youth. Ia bermain konsisten yang membuatnya dipromosikan ke tim senior Bali United oleh pelatih Stefano Cugurra pada putaran kedua Liga 1 2022.

Sejak saat itu, karier Kadek Arel terus berkembang. Ia menjadi pemain andalan di posisi bek tengah dan gelandang bertahan. Tidak hanya di Bali United tetapi juga di Timnas U19 Indonesia. 

Performa gemilang yang ditunjukkannya selama kompetisi, baik di liga domestik maupun turnamen internasional, membuatnya semakin diperhitungkan sebagai salah satu talenta muda terbaik di Indonesia.

Kadek Arel juga menjadi bagian penting dari sejarah Timnas U19 Indonesia saat berhasil menjuarai Piala AFF U19 2024. Keberhasilannya membawa Timnas Indonesia meraih gelar tersebut semakin memperkuat posisinya sebagai pemain andalan pelatih Indra Sjafri. 

Di usianya yang masih muda, Arel juga turut membantu Timnas U20 Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U20 2025, setelah menjadi juara grup F dalam babak kualifikasi.

Peran Arel di lini pertahanan Timnas tidak hanya memberikan kestabilan, tetapi juga membantu tim mencapai kemenangan demi kemenangan. 

Dengan postur tubuh setinggi 185 cm, Arel menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam menghalau serangan lawan, sekaligus menciptakan chemistry yang kuat dengan rekan setimnya. Bahkan beberapa kali, Kadek Arel mampu mencetak gol. (ian/pkv)

Miliki Chemistry Bagus

Kadek Arel Priyatna bermain sangat impresif. Hal ini tercermin dalam statistik kariernya. Menurut data dari Transfermarkt, Kadek Arel telah bermain dalam 25 pertandingan di berbagai kompetisi tanpa mencetak gol atau asis. Dengan waktu bermain total 2.093 menit, ia menunjukkan peran pentingnya dalam pertahanan tim. 

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco pun menanggapi bahwa Kadek Arel adalah aset tim yang memiliki chemistry bagus dengan pemain lain. Menurutnya, Kadek Arel sering membantu tim meraih kemenangan. 

“(Kadek) Arel saat ini dia lebih banyak bantu Timnas, itu sebabnya beberapa pertandingan tidak bermain dan latihan bersama Bali United, dan jika ada kesempatan pasti saya pasang dia,” beber Teco

“Arel menurut saya main bagus dari Liga kemarin, sudah banyak pengalaman dari Liga, dari AFC, dia juga punya chemistry yang bagus sama Dolah, dia main bagus bisa bantu tim menang,” jelas Teco. (ian/pkv)

Kadek Arel, Wayan Arta dan Maouri Simon Ikut TC Timnas Indonesia U20, Ini Pesan Pelatih Bali United
Kadek Arel, Wayan Arta dan Maouri Simon Ikut TC Timnas Indonesia U20, Ini Pesan Pelatih Bali United (Instagram @baliunitedfc)

Diizinkan Bela Bali United

Pelatih Indra Sjafri memanggil 30 pemain untuk persiapan Timnas U-20 Indonesia menuju Piala Asia U-20 2025. Ke-30 pemain tersebut mayoritas berasal dari skuad di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. 

Mereka akan mengikuti pemusatan latihan atau training camp (TC) di Jepang dari 4 November hingga akhir Desember tahun ini. Sebelum itu, tim berjulukan Garuda Nusantara ini bakal melakukan pemusatan latihan di Bali pada 26 Oktober 2024. 

Meski menggelar TC di Jepang, Indra Sjafri tidak akan memaksakan pemain yang bermain rutin dengan klubnya untuk bergabung bersama Timnas U-20. 

Coach Indra akan mengizinkan sang pemain untuk membela klubnya, apabila memang dibutuhkan dan diberikan kesempatan bermain regular.

Dia mencontohkan Kadek Arel Priyatna. Dikatakan, Kadek Arel bakal diberikan izin untuk membela klubnya di Liga 1 Indonesia. Hal ini karena Kadek Arel sering diturunkan oleh Pelatih Bali United.

“Pemain usia muda kalau bisa datang, oke. Kalau tidak bisa datang karena bermain di klub, oke juga,” terang Coach Indra.

“Saya sudah bilang kalau diperlukan klub, yang pasti bermain, seperti Kadek Arel di Bali United, kami berikan,” imbuh mantan pelatih Bali United ini.

Indra Sjafri juga mengambil contoh Welber Jardim. Pemuda berusia 17 tahun itu absen membela Timnas Indonesia U-20 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 karena berkancah dengan Sao Paulo U-17.

“Perlu komunikasi yang baik antara saya dengan pelatih klub, itu saya lakukan dengan pelatih dan manajemen klub. Semua bisa dikomunikasikan dengan baik,” ungkap Indra. (ali/tribun network)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.