9 Hari Operasi Zebra Candi 2024 di Kudus, Terjadi 6 Kecelakaan, 8 Luka
Muhammad Olies October 22, 2024 11:31 PM

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Satlantas Polres Kudus menggelar Operasi Zebra Candi 2024 selama 14 hari terhitung sejak 14 - 27 Oktober.

Sembilan hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra Candi, terdapat enam kecelakaan yang terjadi di wilayah Kabupaten Kudus dengan kerugian materi mencapai belasan juta rupiah. 

Dari enam kecelakaan yang terjadi, dua korban di antaranya mengalami luka berat. Sedangkan enam korban lainnya mengalami luka ringan.

KBO Satlantas Polres Kudus, Iptu Noor Alifi mengatakan, Operasi Zebra Candi 2024 yang digalakkan mengajak masyarakat tertib lalu lintas demi terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalulintas. Serta mendukung terciptanya situasi dan kondisi jalanan yang aman dan nyaman. 

Pihaknya lebih menekankan pada penindakan persuasif melalui teguran lisan dan tertulis.

Dengan harapan masyarakat lebih cepat mengerti terkait edukasi tertib berlalulintas.

Upaya tindakan preventif dapat menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kudus. Juga meningkatkan disiplin masyarakat ketika berkendara.

"Kami jajaran Satlantas Polres Kudus mengedepankan giat edukatif dan persuasif serta humanis, juga teguran simpatik dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas," terangnya, Selasa (22/10/2024).


Bantu Pemakaman Korban Kecelakaan Lalu Lintas 

Di dalam pelaksanaan Operasi Zebra Candi tidak melulu terkait penegakan dan edukasi tertib lalu lintas. 

Jajaran Satlantas Polres Kudus dipimpin Kanit Gakkum Satlantas Polres Kudus Ipda Moh Jafar juga menyambangi beberap korban kecelakaan. Satu di antaranya korban kecelakaan lalu lintas di Kelurahan Purwosari Kudus pada 17 Oktober lalu. 

Ipda Moh Jafar menyampaikan, aparat penegak hukum juga harus memiliki sisi humanisme yang peduli terhadap sosial-kemasyarakatan.

Dimulai dengan melibatkan diri ikut doa bersama, mengantarkan hingga memakamkan jenazah korban kecelakaan lalu lintas.


Dengan itu, kepolisian bisa bersanding lebih dekat bersama rakyat, membantu hal-hal yang dibutuhkan warga. 


Masyarakat nantinya lebih mudah diingatkan dan diedukasi tentang pentingnya tertib lalu lintas, agar lebih mengutamakan keselamatan di jalan. 


"Kita harus saling peduli kepada sesama, bagian dari upaya mengkampanyekan keselamatan lalu lintas, bahwa keselamatan yang pertama dan utama," ujarnya.


Melalui edukasi yang dilakukan secara masif, diharapkan ketertiban dalam berlalulintas semakin tumbuh di kalangan masyarakat. Sehingga angka pelanggaran lalu lintas pun semakin berkurang. (Sam)



© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.