Kapolres Flores Timur NTT Bantu Korban yang Rumahnya Dibakar Saat Konflik Lahan di Adonara
Edi Hayong October 22, 2024 11:31 PM

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA-  Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita menyalurkan bantuan sembako bagi korban di Desa Bugalima yang rumahnya dibakar massa saat peristiwa konflik tapal batas tanah antara Desa Ilepati dan Bugalima.

Nyoman datang dengan mengendarai sepeda motor trail bersama beberapa orang personel, disusul dua mobil pikap bermuatan barang bantuan ke Kantor Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara, Selasa, 22 Oktober 2024 malam.

Nyoman diketahui baru pulang dari agenda penting di Kupang bersama Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga.

Dia tak sempat beristirahat usai menempuh perjalanan dari Kupang ke Ende, kemudian menjajal Jalan Trans Pulau Flores dari Ende ke Larantuka yang jaraknya sekira 270 kilometer dengan waktu tempuh 7 jam lamanya.

Sejumlah korban tampak berbaris di halaman depan kantor desa untuk menerima bantuan sesuai daftar hadir yang dibacakan Kapolsek Adonara Barat, Ipda Januardana Rambi.

Raut wajah mereka sangat lusuh, apa lagi beberapa orang ibu yang menggendong anak kecil, termasuk para lansia yang datang tanpa alas kaki.

Bantuan itu membuat warga sedikit bernapas legah usai seisi rumahnya hangus tanpa sisa.

Seusai memberikan bantuan, Nyoman Putra Sandita sempat menyampaikan permohonan maaf lantaran datang saat malam hari.

"Bapa dan mama semua, saya bawa sedikit bantuan. Mohon maaf karena sudah lama menunggu. Saya janji jam 17.00 Wita, tapi terlambat karena ban mobil pecah saat dalam perjalanan ke Larantuka," katanya.

Nyoman kembali meminta masyarakat Desa Bugalima agar tetap menahan diri sehingga tak terjadi konflik susulan, sembari menanti proses hukum yang sedang ditangani polisi.

Kapolda NTT, ungkap Nyoman, telah memerintahkannya untuk memproses para pelaku anarkis yang melakukan penyerangan dan pembakaran rumah.

"Mereka (massa dari Desa Ilepati) melakukan penyerangan, bakar rumah, semuanya punya konsekuensi. Jadi perintah pak Kapolda untuk proses semua mereka yang menyerang dan melakukan pembakaran rumah," pungkasnya.

Sementara data yang dihimpun, sebanyak 51 rumah rusak dibakar massa. Rumah-rumah itu ditempati 52 KK dengan jumlah 177 jiwa.

177 jiwa saat ini tinggal sementara bersama kerabatnya di Desa Wureh yang adalah desa tetangganya Bugalima.

Pantauan POS-KUPANG.COM, keadaan di Desa Bugalima dan Ilepati sudah kondusif.

Aparat Polres Flores Timur, Kodim 1624 Flores Timur, dibantu personel Batalion B Pelopor Maumere Satuan Brimob Polda NTT tetap siaga di lokasi.

Aparat rutin menyisir setiap sudut wilayah baik di Desa Bugalima maupun Desa Ilepati. Pengamanan konflik cukup ketat dengan senjata lengkap.

Informasi tambahan, saat ini sebanyak 18 orang yang diamankan ke Polres Flores Timur dan dalam waktu dekat akan dilakukan gelar perkara untuk menaikan status tersangka.(*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.