Dukung Pemberdayaan Ekonomi, Yena Masoem Gagas Pojok UMKM di Sejumlah Hotel Kota Bandung
bisnistribunjabar October 24, 2024 04:44 AM

TRIBUNJABAR.ID - Calon Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 4 Yena Iskandar Masoem kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Bandung. 

Pasangan Arfi Rafnialdi di Pilwalkot Bandung 2024 ini menggagas ide untuk membangun Pojok UMKM di sejumlah hotel dan pusat ritel modern sebagai bentuk dukungan bagi pengembangan produk lokal yang dihasilkan oleh perempuan.

Yena menyoroti pentingnya meningkatkan pemberdayaan perempuan di berbagai aspek, termasuk peningkatan keterampilan, akses permodalan, dan peluang pasar bagi produk-produk UMKM. 

“Jika melihat di beberapa tempat di Kota Bandung, pemberdayaan perempuan ini memang harus ditingkatkan, mulai dari keterampilan, permodalan, hingga akses pemasaran produk UMKM mereka. Sebagian besar UMKM di sini dijalankan oleh perempuan, dan produk-produk yang mereka ciptakan harus lebih didorong untuk berkembang,” kata Yena di Bandung, Rabu 23 Oktober 2024.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Yena berencana bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan berbagai ritel modern di Kota Bandung untuk menyiapkan Pojok UMKM. 

Pojok ini akan menjadi wadah bagi para pelaku UMKM perempuan untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas, baik secara fisik di hotel dan ritel, maupun melalui pasar digital.

“Pojok UMKM ini harus ada di hotel-hotel dan ritel modern di Bandung. Ini akan menjadi tempat bagi perempuan pelaku UMKM untuk menampilkan produk mereka, dan tentu saja kita akan dorong pemasaran digital agar lebih luas lagi. Kita harus serius menyiapkan platform ini,” tambah Yena.

Ia juga menyoroti kurangnya kesadaran para pelaku UMKM untuk memanfaatkan program-program yang sudah ada. 

Di Al Masoem, misalnya, telah disediakan Pojok UMKM, namun belum banyak pelaku UMKM yang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk menitipkan produk mereka.

“Program pemberdayaan perempuan sudah banyak, tapi pelaksanaannya belum maksimal. Di Al Masoem sudah ada Pojok UMKM, tapi kesadaran dari pelaku usaha untuk memanfaatkan ini masih kurang. Kita harus lebih giat lagi mendorong hal ini,” ujarnya.

Dengan ide Pojok UMKM ini, Yena berharap dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Bandung, terutama dalam memberdayakan perempuan pelaku usaha agar lebih mandiri dan kompetitif di pasar lokal dan digital.*

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.