3 Perwira TNI Jadi Ajudan Prabowo, Salah Satunya Peraih Gelar Magister dari Air University AS
GH News October 24, 2024 02:09 PM
JAKARTA - Tiga perwira TNI disetujui menjadi ajudan Presiden Prabowo Subianto . Mereka adalah perwira pilihan dari setiap matra, dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Total ada empat ajudan Prabowo. Salah satu dari mereka berasal dari Polri. Kebijakan terkait ajudan Presiden RI ini telah tertuang dalam Peraturan Menteri Sekretaris Negara RI Nomor 12 Tahun 2016.

Dalam aturan itu disebutkan bahwa ajudan Presiden/Wakil Presiden dan istri/suami Presiden/Wakil Presiden adalah perwira TNI/Polri yang bertugas memberikan dukungan staf dan pelayanan administrasi sehari-hari kepada presiden dan wakil presiden serta kepada istri/suami presiden atau wakil presiden baik selaku kepala negara atau kepala pemerintahan maupun urusan pribadi.




3 Perwira TNI Jabat Ajudan Prabowo

1. Kolonel Wahyo Yuniartoto


Perwira TNI jabat ajudan Prabowo yang pertama ini adalah Kolonel Wahyo Yuniartoto, SE, M.Tr. Han yang merupakan perwakilan dari Angkatan Darat. Dirinya telah berkarier di militer sejak lulus dari Akademi Militer (Akmil) 2001.

Dalam riwayat pendidikannya, Wahyo tercatat telah menyelesaikan sejumlah pendidikan pengembangan spesialis di dalam dan luar negeri. Seperti, Para Dasar pada 2000 dan combat intel pada 2002 serta pernah mengikuti pendidikan Jungle Warfare School di CIJWS India di 2014, Tim Wasprod Alutsista di Korsel pada 2024.

Tidak hanya punya latar belakang pendidikan yang mentereng, Wahyo juga memiliki torehan prestasi bergengsi. Pertama, ia sukses meraih peringkat 1 Suspa Jasmil 2011 yang bertempat di Pusdikjas.

Dirinya sempat menjadi peringkat 1 dalam pendidikan Danyon 2016 dan pendidikan Dandim 2018. Ia juga sukses menjadi peringkat 1 dalam kegiatan Satgas TMMD tingkat nasional 2016 dan juga peringkat 1 lomba karya jurnalistik tingkat nasional di 2018.

Wahyo juga ikut dalam juara umum World Pencak Silat Championship 2022. Terakhir pada 2023, Wahyo mendapatkan piagam penghargaan dari Panglima TNI dan KSAD atas prestasi juara umum Timnas Pencak Silat Sea Games ke-32.

2. Letkol Romi Habe Putra


Letkol (P) Romi Habe Putra, MMDS adalah ajudan Presiden Prabowo Subianto dari Angkatan Laut. Perwira Menengah yang lahir di tahun 1981 itu mulai terjun ke militer setelah lulus dari Akademi Angkatan Laut pada 2002.

Tidak hanya lulus dari AAL, Romi juga telah menyelesaikan pendidikan Spesialisasi Perwira Pelaut pada 2009, dan Diklapa di Internasional Maritime Officers Course USA 2013.

Setelahnya, ia mengikuti Dikmatra-2 pada 2015 dan Australian Command Staff College di 2018. Tak lepas juga Dikmatra-3 TNI AL Angkatan 12 dengan predikat lulusan terbaik.

Romi juga telah mengikuti sejumlah pelatihan seperti Basic Training, STCW Table 2008. Di tahun yang sama, Romi juga mengikuti kursus lain seperti Helicopter Landing Officer & Firefighting Course, Tacticos on Board Refresher Training, Tetral Officer & Operators Training, dan Exocet MM40 ITL 70A B2 Shipofficer di Belanda.

Sepanjang kariernya di Angkatan Laut, Romi telah beberapa kali menjalankan tugas ke luar negeri. Seperti ke Belanda, Jerman dan Prancis untuk tugas factory training Korvet Sigma pada 2007.

Hingga di tahun 2014, Romi ditugaskan ke Inggris sebagai Cawak Kapal MRLF. Empat tahun setelahnya, dia mendapatkan tugas belajar Sesko Angkatan sekaligus S-2 di ANU pada 2018 di Australia.

3. Kolonel Pnb Anton Pallaguna


Kolonel Pnb Dr Anton Pallaguna, SE, MMOAS merupakan ajudan Presiden Prabowo Subianto dari TNI AU. Lulusan Akademi Angkatan Udara 2000 itu berasal dari Korps Penerbang, khususnya Penerbang Tempur.

Sebelum mengemban amanah sebagai ajudan Presiden RI, Anton sempat menduduki posisi Asisten Operasi Kosek IKN sebelum menjadi Pasis Dikreg LII Sesko TNI 2024.

Dalam riwayat kariernya di TNI AU, Anton pernah bertugas sebagai penerbang pesawat tempur F-16 di Skadron Udara 3. Dirinya juga telah telah terlibat dalam berbagai operasi matra udara dan operasi gabungan TNI.

Tidak hanya menyelesaikan pendidikan di AAU, Anton juga berhasil lulus dari Universitas Naratoma, Surabaya, untuk meraih gelar Sarjana. Dirinya juga telah memperoleh gelar Magister dari Air University, Alabama AS, dan gelar Doktor dari Universitas Hasanuddin dengan predikat Cumlaude.

Beberapa prestasi yang pernah diraih Anton antara lain, penghargaan Trisakti Viratama AAU tahun 1998, 1999, 2000 serta penghargaan lulusan terbaik sekolah penerbang TNI AU A-64 tahun 2002. Ia juga sukses mendapat penghargaan Maleo Awards Panglima Komando Operasi Udara II TNI AU.
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.